Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sebut Pertemuan Perdamaian Ukraina Tak Akan Berhasil

Kompas.com - 17/01/2024, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengatakan pada Selasa (16/1/2024) bahwa rencana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyelesaikan perang yang telah berlangsung hampir dua tahun tidak memiliki harapan untuk berhasil.

Dia menganggap pertemuan yang ditujukan untuk menyelesaikan perang tidak ada gunanya dan berbahaya.

Pertemuan keempat dari serangkaian pertemuan yang mempertemukan para pejabat dari banyak negara, yang tidak termasuk Rusia, diadakan minggu ini di Davos.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-692 Serangan Rusia ke Ukraina: Ancaman Putin jika Konflik Berlanjut | Janji Blinken ke Zelensky

Sebuah komentar di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pertemuan tersebut telah mengekspos perbedaan di antara para peserta dan tidak menghasilkan peningkatan dukungan untuk proposal.

"Ada pemahaman yang berkembang bahwa tidak ada perdamaian yang menyeluruh, adil, dan berkelanjutan yang bisa dicapai dengan berfokus pada ultimatum formula Zelenskiy," kata komentar tersebut, dilansir dari Guardian.

"Semua pertemuan semacam itu ... termasuk pertemuan Davos dan pertemuan-pertemuan berikutnya, tidak ada gunanya dan berbahaya untuk menyelesaikan krisis Ukraina," tambahnya.

Rusia jelas tidak diundang dalam pertemuan yang berpusat pada rencana perdamaian Zelensky.

Zelensky terus menyerukan penarikan semua pasukan Rusia dari Ukraina, pengakuan atas perbatasan pasca-Soviet tahun 1991, dan mekanisme untuk menuntut pertanggungjawaban Moskwa.

Zelensky telah mengesampingkan pembicaraan dengan Moskwa selama pasukan Rusia masih berada di negara itu.

Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, ia mendesak Barat untuk memperketat tekanan sanksi terhadap Moskwa dan meningkatkan dukungan untuk Kyiv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-692 Serangan Rusia ke Ukraina: Ancaman Putin jika Konflik Berlanjut | Janji Blinken ke Zelensky

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumya juga mengatakan bahwa kenegaraan Ukraina dapat mengalami pukulan yang tidak dapat diperbaiki jika pola perang terus berlanjut.

Rusia juga menegaskan tidak akan pernah bisa dipaksa untuk meninggalkan keuntungan yang telah dicapai dalam kampanye militernya.

Baca juga: AS Janji Pertahankan Dukungannya pada Ukraina

Ukraina telah berusaha melalui pertemuan-pertemuan dan langkah diplomatik lainnya untuk menggalang dukungan yang lebih besar dari negara-negara selatan, dengan banyak negara yang tetap berada di pinggir lapangan dalam konflik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com