Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Menlu Jepang Saat Kunjungan Mendadak ke Ukraina...

Kompas.com - 08/01/2024, 08:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa pada Minggu (7/1/2024) melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina, menjelang peringatan tahun kedua invasi Rusia.

Kamikawa adalah pejabat tingkat tinggi asing pertama yang mengunjungi Ukraina tahun ini.

Dia mengatakan, Tokyo bertekad terus mendukung Ukraina dan mengumumkan pengiriman alat-alat pertahanan baru.

Baca juga: Menlu Jepang Mendadak Kunjungi Ukraina

Dikutip dari kantor berita AFP, Menlu Jepang berusia 70 tahun ini juga membahas rencana Tokyo pada Februari menjadi tuan rumah konferensi terkait rekonstruksi ekonomi Ukraina.

“Jepang bertekad mendukung Ukraina sehingga perdamaian dapat kembali ke Ukraina,” kata Kamikawa dalam konferensi pers dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba.

Konferensi pers ini diadakan di tempat perlindungan bom karena sirene serangan udara berbunyi.

"Saya bisa merasakan betapa tegangnya situasi di Ukraina saat ini," lanjutnya.

Kunjungannya terjadi di tengah peningkatan serangan Rusia dan Ukraina, dan secara mendadak dilakukan setelah perubahan rencana tur dua minggu yang awalnya mengunjungi Polandia, Finlandia, Swedia, Belanda, Amerika Serikat, Kanada, Jerman dan Turkiye mulai Jumat (5/1/2024).

Baca juga:

“Saya sekali lagi mengecam keras serangan rudal dan drone Rusia, khususnya pada Hari Tahun Baru,” imbuh Kamikawa.

Disebutkan pula bahwa Jepang akan mengalokasikan 37 juta dollar AS (Rp 573,33 miliar) untuk menyediakan sistem deteksi drone kepada Ukraina.

"Negeri Sakura" juga akan memasok lima generator untuk membantu Ukraina bertahan di musim dingin berikutnya.

Kamikawa kemudian mengunjungi Bucha di pinggiran Kyiv, lokasi pasukan Rusia disebut membantai warga sipil pada 2022.

Ia mengaku terkejut dengan apa yang dilihatnya, lalu pergi ke Irpin yang merupakan tempat pertempuran sengit sebelumnya.

Baca juga: Usai Sopir Truk, Kini Giliran Petani Polandia yang Protes ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita Akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita Akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com