COPENHAGEN, KOMPAS.com - Tujuh orang, termasuk empat orang yang dicurigai sebagai anggota Hamas, ditangkap di Denmark, Jerman, dan Belanda karena dicurigai merencanakan serangan terhadap lembaga-lembaga Yahudi di Eropa, demikian ungkap pihak berwenang di tiga negara tersebut pada Kamis (14/12/2023).
Penangkapan itu dilakukan ketika Israel melanjutkan operasinya untuk menghancurkan Hamas di Jalur Gaza, sebuah perang yang dipicu oleh serangan lintas batas pada 7 Oktober lalu terhadap kota-kota Israel oleh kelompok Palestina itu.
Tiga dari para tersangka ditahan di Berlin dan seorang lainnya ditahan di Belanda, keempatnya merupakan anggota lama Hamas yang memiliki hubungan dekat dengan pimpinan cabang militer Hamas.
Baca juga: Duduki Patung Liberty, Warga Yahudi New York Tuntut Israel Akhiri Serangan di Gaza
Dilansir dari Reuters, seorang pejabat Hamas membantah bahwa mereka yang ditahan memiliki hubungan dengan kelompok tersebut.
Tiga orang yang ditangkap di Denmark akan didakwa dengan pasal terorisme dalam hukum pidana dan dihadapkan ke hadapan hakim untuk diinterogasi, kata polisi.
Tidak jelas apakah ada kaitan antara penangkapan di Denmark dengan penangkapan di Jerman dan Belanda.
Warga negara Belanda, Nazih R, ditangkap oleh polisi di Rotterdam, sementara Abdelhamid Al A dan Ibrahim El R, serta Mohamed B, warga negara Mesir, ditangkap di ibukota Jerman, kata jaksa Jerman.
Para pemimpin Hamas di Lebanon telah menugaskan Abdelhamid Al A untuk mencari sumber-sumber senjata, kata para jaksa.
Senjata-senjata itu akan dibawa ke Berlin dan disimpan untuk menghadapi kemungkinan serangan teroris terhadap institusi-institusi Yahudi.
"Menyusul serangan-serangan mengerikan yang dilakukan oleh Hamas terhadap penduduk Israel, serangan-serangan terhadap orang-orang Yahudi di lembaga-lembaga Yahudi juga meningkat di negara kami dalam beberapa minggu terakhir," kata Menteri Kehakiman Jerman, Marco Buschmann.
Baca juga: Netanyahu Larang Umat Yahudi Berkunjung ke Al-Aqsa 10 Hari Terakhir Ramadhan
"Oleh karena itu, kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa orang-orang Yahudi di negara kami tidak perlu takut akan keselamatan mereka lagi," tambahnya.
Seorang pejabat Hamas, Sami Abu Zuhri, menyangkal bahwa ada anggota Hamas yang ditahan di Denmark, Jerman, atau negara Eropa lainnya.
"Mempublikasikan tuduhan ini bertujuan untuk mempengaruhi aksi massa yang mendukung Palestina di Eropa," ujarnya.
Baca juga: Israel Akan Bangun 7.000 Pemukiman Yahudi di Tepi Barat
Polisi Belanda mengatakan bahwa mereka telah menangkap seorang pria berusia 57 tahun di Rotterdam atas permintaan pihak berwenang Jerman dalam penyelidikan Denmark-Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.