Hampir 40.000 Orang di Inggris Akan Rayakan Natal sebagai Tunawisma

LONDON, KOMPAS.com - Hampir 40.000 orang di Inggris diperkirakan akan menghabiskan Natal kali ini sebagai tunawisma. Hal ini disebut sebagai pertanda bahwa keadaan darurat perumahan di Inggris sudah di luar kendali.

Badan amal Shelter menyebut ada sejumlah faktor secara luas dipandang sebagai faktor yang merusak kemampuan negara untuk menyediakan tempat tinggal yang layak bagi seluruh penduduknya.

Tingkat tunjangan perumahan telah dibekukan selama empat tahun meskipun tuan tanah swasta telah menaikkan harga sewa.

Baca juga: Los Angeles Berencana Tampung Tunawisma di Hotel

Dilansir dari Guardian, jumlah rumah tangga yang membutuhkan bantuan dewan kota yang benar-benar atau terancam kehilangan tempat tinggal meningkat menjadi enam kali lebih tinggi daripada jumlah rumah sosial baru yang dibangun. Pandemi Covid juga membuat lebih banyak keluarga jatuh ke dalam krisis.

Pada tahun lalu, ada peningkatan 26 persen dalam jumlah orang yang tidur seadanya, dengan 140.000 anak yang tinggal di rumah sementara dan 20.000 orang yang tinggal di asrama atau akomodasi yang didukung.

Polly Neate, kepala eksekutif Shelter, mengatakan bahwa 309.000 orang akan menghabiskan musim perayaan tahun ini di kamar hostel yang kecil atau kedinginan di ambang pintu.

"Sungguh mengerikan bahwa pemerintah telah membiarkan ribuan keluarga dijejalkan ke dalam kamar-kamar penginapan kecil dan asrama yang lembab dan kotor, yang membuat anak-anak trauma dan membuat orang sakit parah," ujarnya.

Kementerian Penyetaraan, Perumahan dan Komunitas mengatakan bahwa mereka menghabiskan 2 miliar poundsterling untuk mengatasi tunawisma dan tidur seadanya.

"Akomodasi sementara adalah cara yang penting untuk memastikan tidak ada keluarga yang tidak memiliki atap di atas kepala mereka, tetapi dewan harus memastikan bahwa akomodasi ini bersifat sementara dan cocok untuk keluarga, yang memiliki hak untuk mengajukan banding jika akomodasi ini tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka," ujarnya.

Bulan lalu, Kanselir, Jeremy Hunt, mengumumkan bahwa tunjangan perumahan akan meningkat mulai April 2024 agar lebih sesuai dengan harga sewa yang sebenarnya.

Baca juga: Kebakaran Apartemen Johannesburg: 73 Orang Tewas di Gedung yang Dihuni Tunawisma

Meskipun 178.000 rumah baru dibangun tahun lalu, yang terbanyak sejak 1989, jumlah ini masih jauh di bawah 300.000 rumah yang secara luas diterima sebagai kebutuhan setiap tahunnya.

Larangan penggusuran tanpa kesalahan, yang pertama kali dijanjikan oleh pemerintah pada bulan April 2019, telah ditunda tanpa batas waktu.

Baca juga: Mantan Tunawisma Mendadak Kaya Setelah Menang Lotre Rp 73 Miliar

Populasi tunawisma sangat bervariasi di seluruh Inggris, mulai dari satu dari 20 orang di wilayah Newham, London, hingga lebih dari 30 kali lipat di Norwich, Durham, Guildford, dan Cheltenham.