Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelam Temukan Jenazah Ketujuh dari Pesawat Osprey AS yang Jatuh di Jepang

Kompas.com - 11/12/2023, 20:28 WIB
Albertus Adit,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Penyelam Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) kembali menemukan awak ketujuh pesawat militer AS Osprey yang jatuh di lepas pantai selatan Jepang pada 29 November yang lalu.

Jenazah yang ditemukan itu merupakan satu dari dua awak yang masih hilang. Sebelumnya, enam jenazah awak pesawat telah berhasil ditemukan.

Sebagaimana diberitakan Independent pada Senin (11/12/2023), pesawat CV-22 Osprey milik Angkatan Udara AS itu dalam misi pelatihan.

Baca juga: Jet Tempur F-16 AS Jatuh di Korea Selatan

Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jenazah yang ditemukan penyelam adalah salah satu dari dua awak yang masih hilang.

"Identitas penerbang telah ditentukan, tetapi informasi tersebut dirahasiakan sampai keluarga terdekatnya diberitahu," kata komando tersebut.

"Saat ini ada upaya gabungan untuk menemukan sisa penerbang kedelapan kami," imbuhnya lagi.

Pemerintah Jepang juga berulang kali memberi peringatan tentang masalah keselamatan.

Karenanya, seminggu setelah kecelakaan militer AS melarang terbang semua pesawat Osprey yang dimilikinya.

Dari penyelidikan awal menunjukkan ada yang tidak beres dengan pesawat tersebut yang bukan merupakan kesalahan manusia.

Osprey buatan AS adalah pesawat hibrida yang bisa lepas landas dan mendarat seperti helikopter. Tetapi baling-balingnya dapat memutar ke depan agar pesawat bisa melaju lebih cepat layaknya pesawat terbang.

Dari kejadian tersebut menimbulkan pertanyaan baru tentang keselamatan Osprey.

Jepang kemudian menghentikan armadanya yang terdiri dari 14 Osprey setelah kecelakaan itu.

Para pejabat pertahanan Jepang mengatakan Osprey adalah kunci bagi pembangunan militer negara itu terutama di barat daya Jepang.

Terlebih dalam menghadapi ancaman yang semakin besar dari negara tetangga yakni China.

Baca juga: Terperosok ke Lubang yang Sengaja Dibuat di Pantai, Pria Ini Terkubur dan Susah Ditolong

Namun kecelakaan itu menimbulkan kekhawatiran dan protes masyarakat di daerah-daerah yang rencananya akan ada penempatan tambahan Osprey.

Masyarakat dan media Jepang mengkritik pemerintahnya karena tidak berusaha keras untuk mendapatkan akses informasi kecelakaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com