Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Kompas.com - 08/12/2023, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wabah salmonella yang terkait dengan melon yang sudah dipotong telah menewaskan delapan orang di AS dan Kanada.

Di AS, di mana tiga orang meninggal, setidaknya 96 orang lainnya memerlukan perawatan di rumah sakit.

Setidaknya 230 kasus salmonella telah dilaporkan di 38 negara bagian, menurut pejabat kesehatan.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL APRIL 2022: Krisis Sri Lanka | Kasus Salmonella Terkait Cokelat Kinder

Dilansir dari Sky News, melon yang tercemar juga dikirim ke Kanada, di mana 129 kasus telah dilaporkan.

Lima orang meninggal, dan 44 orang telah dikirim ke rumah sakit.

Banyak dari mereka yang jatuh sakit melaporkan memakan melon yang sudah dipotong dalam kemasan plastik dan nampan yang dijual di toko-toko.

Masyarakat tidak boleh membeli, memakan, atau menyajikan melon jika mereka tidak tahu dari mana asalnya, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Enam perusahaan telah mengeluarkan pemberitahuan penarikan produk yang mengandung melon, termasuk campuran buah-buahan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan jika masyarakat tidak yakin apakah melon yang mereka miliki merupakan salah satu produk yang ditarik kembali, mereka sebaiknya tidak memakannya.

Orang-orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit termasuk penghuni panti jompo dan anak-anak di pusat penitipan anak, kata CDC pekan lalu.

Baca juga: Bakteri Salmonella Ditemukan di Pabrik Cokelat Terbesar Dunia di Belgia

Jumlah orang yang terkena dampak wabah ini kemungkinan akan lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Biasanya diperlukan waktu tiga hingga empat minggu untuk menentukan apakah orang yang sakit merupakan bagian dari wabah.

Pejabat kesehatan masih berupaya untuk menentukan apakah ada lebih banyak produk yang terkait dengan penyakit tersebut.

Salmonella menyebabkan sakit perut, muntah dan diare.

Baca juga: 3.000 Ton Produk Kinder Ditarik dari Pasaran karena Kekhawatiran Salmonella

Penyakit ini dapat menyebabkan penyakit serius pada anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com