Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden dan Xi Jinping Akan Bertemu di San Fransisco, Pertama Setelah di Bali

Kompas.com - 13/11/2023, 20:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan bertemu di San Franscisco, AS pada Rabu (15/11/2023).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengungkap apa yang akan kedua pemimpin negara itu bahas di sela-sela KTT APEC di California.

"Kedua kepala negara akan melakukan komunikasi mendalam mengenai isu-isu strategis, umum, dan terarah mengenai hubungan China-AS, serta isu-isu utama mengenai perdamaian dan pembangunan global," kata Mao Ning dalam sebuah taklimat rutin pada Senin (13/11/2023).

Baca juga: Biden Akan Bertemu Xi Jinping di San Francisco pada 15 November

"China tidak takut akan persaingan, tetapi kami menentang pendefinisian hubungan China-AS dalam hal persaingan," tambahnya.

Jika terjadi, itu akan menjadi pertemuan pertama Biden dan Xi dalam hampir satu tahun terakhir.

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, kedua pemimpin negara akan membahas berbagai isu bilateral, regional, dan global, serta cara-cara untuk mengelola persaingan secara bertanggung jawab.

Pertemuan Xi-Biden mengikuti serangkaian pertemuan dalam beberapa bulan terakhir antara pejabat tingkat tinggi di Beijing, Washington, dan di tempat lain, tetapi akan menjadi pertemuan pertama kedua pemimpin tersebut sejak November 2022 di Bali.

Pertemuan pada Rabu itu akan bertujuan untuk "menstabilkan" hubungan yang telah jatuh ke dalam kebekuan yang dalam, kata seorang pejabat senior AS, seraya memperingatkan untuk tidak mengharapkan hasil yang besar.

Baca juga: Xi Jinping Ingin Kerja Sama dengan Mesir, Bantu Stabilkan Timur Tengah

"(AS harus) dengan sungguh-sungguh menghormati keprihatinan China yang masuk akal dan hak-hak pembangunan yang sah, daripada hanya menekankan keprihatinannya sendiri sementara merugikan kepentingan China," ucap Mao pada Senin.

"China tidak berusaha untuk mengubah Amerika Serikat, dan Amerika Serikat juga seharusnya tidak berusaha untuk membentuk atau mengubah China," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com