KOMPAS.com – Berita yang memuat rangkuman perang Rusia-Ukraina hari ke-603 memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada laporan kapal peran AS telah menembak jatuh roket dan drone yang berpotensi menuju ke Israel.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait AS, Inggris, dan Jerman meminta warganya meninggalkan Lebanon buntut perang Hamas-Israel.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Israel Serang Pasukan Pemerintah Suriah di Quneitra | Israel Izinkan Bantuan Masuk
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Jumat (20/10/2023) hingga Sabtu (21/10/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Dunia teralihkan konflik di Timur Tengah antara Hamas-Israel. Namun, di sisi Eropa, konflik Rusia-Ukraina masih mengemuka.
Salah satunya, perdana menteri Estonia, Kaja Kallas, menyebut gambaran perdana menteri Hongaria yang berjabat tangan dengan Putin sangat tidak menyenangkan dan bertentangan dengan logika mengingat sejarah masa lalu Budapest dengan Moskwa.
Viktor Orban dan Putin sebelumnya telah mengadakan pembicaraan di China pada Selasa (17/10/2023).
Rangkuman perang selengkapnya dapat dibaca di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] RS Gaza Diserang | Ukraina Pakai Rudal ATACMS
USS Carney, sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut AS di Laut Merah, telah menembak jatuh beberapa roket dan drone yang diluncurkan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Senjata-senjata tersebut menurut Pentagon melaju sepanjang Laut Merah dan berpotensi menyasar target di Israel.
Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder, pada Kamis (19/10/2023), mengatakan kepada reporter di Pentagon bahwa kapal tersebut mencegat tiga peluru kendali darat dan beberapa drone di perairan itu.
Baca selengkapnya di sini
Pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman telah menyarankan warganya untuk meninggalkan Lebanon.
Kekhawatiran bahwa serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung dapat memicu konflik yang lebih luas di wilayah tersebut kian meningkat.
Ketiga negara tersebut mengeluarkan peringatan pada Kamis (19/10/2023), ketika pasukan Israel terus melakukan baku tembak dengan kelompok bersenjata di Lebanon selatan, di mana kelompok Hizbullah yang didukung Iran merupakan kekuatan dominan.