[POPULER GLOBAL] Jumlah Korban Perang Hamas-Israel | Klaim Temuan 1.500 Jasad Pasukan Hamas

KOMPAS.com – Berita yang memuat jumlah korban perang Hamas-Israel terbaru memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita klaim Militer Israel menemukan 1.500 jasad pasukan Hamas di Israel setelah kelompok itu melakukan serangan pada Sabtu (7/10/2023).

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni mengungkap cara Hamas melakukan serangan mendadak ke Israel yang tak diduga siapa pun.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Seruan Hamas-Israel Redakan Konflik | Peringatan Tsunami Jepang

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (10/10/2023) hingga Rabu (11/10/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. UPDATE Perang Hamas-Israel, 1.487 Orang Tewas, 6.327 Terluka

Jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel naik menjadi lebih dari 1.487 orang. Sebelumnya, korban tewas yang dilaporkan mencapai 1.100 orang.

Pemerintah Israel pada Senin (9/10/2023) mengungkap, jumlah korban tewas di Israel telah melonjak menjadi lebih dari 800 orang setelah serangan mendadak oleh Hamas.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Jalur Gaza meningkat menjadi 687 orang pada Senin, kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Palestina tersebut.

Baca selengkapnya di sini

2. Militer Israel Sebut Sekitar 1.500 Jasad Pasukan Hamas Ditemukan di Israel

Juru bicara Militer Israel Richard Hecht pada Selasa (10/10/2023) mengatakan, sekitar 1.500 jasad pasukan Hamas telah ditemukan di wilayah Israel di sekitar Jalur Gaza.

Ia mengatakan hal tersebut setelah Israel menggempur daerah itu dengan serangan udara sebagai balasan.

"Sekitar 1.500 jasad pasukan Hamas ditemukan di Israel di sekitar Jalur Gaza," kata Richard Hecht kepada para wartawan.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Malaysia Desak Indonesia Tangani Kabut Asap | Dompet Berisi Rp 158 Juta Kembali ke Pemilik

3. Cara Hamas Lakukan Serangan Mendadak ke Israel yang Tak Diduga Siapa Pun

Banyak warga Israel tengah tertidur lelap ketika peristiwa itu terjadi.

Hari Sabtu (7/10/2023) lalu adalah hari raya Sabat Yahudi, yang berarti banyak keluarga Israel akan menghabiskan waktu bersama di rumah atau di sinagoge. Sebagian lainnya bertemu dengan kawan-kawan mereka.

Namun, ketika fajar mulai menyingsing, sejumlah roket menghujani wilayah Israel, menandakan dimulainya serangan dengan skala dan koordinasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.