Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penembakan Siam Paragon Bangkok Diperiksa Kejiwaannya

Kompas.com - 04/10/2023, 15:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN,AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Tersangka penembakan di mal Siam Paragon, Bangkok, Thailand, diperiksa kejiwaannya oleh polisi untuk melihat apakah layak diadili.

Remaja laki-laki berusia 14 tahun tersebut juga dijatuhi tuduhan pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan, membawa dan menembakkan senjata di tempat umum, serta memiliki senjata api tanpa izin.

Dikutip dari kantor berita AFP, Mayor Jenderal Polisi Nakarin Sukontawit mengatakan, remaja itu adalah siswa di sekolah swasta dengan biaya biaya 4.000 dollar AS (Rp 62,5 juta) per semester. Lokasi sekolahnya hanya beberapa meter dari Siam Paragon.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Mal Bangkok dan Identitas Remaja Pelaku

Penyelidik pada Selasa (3/10/2023) mengatakan, remaja tersebut pernah menjalani perawatan untuk penyakit mentalnya, tetapi berhenti meminum obat dan melaporkan mendengar suara-suara yang menyuruhnya menembak orang.

Jenderal Polisi Torsak Sukvimol mengatakan, tersangka menyerahkan diri setelah penembakan di Siam Paragon dan masih memiliki amunisi ketika ditangkap.

“Apa pun masalah pribadinya, kami tidak bisa membicarakan banyak hal karena dia masih remaja,” kata Sukvimol tentang tersangka, dikutip dari CNN.

Ia menambahkan bahwa polisi sudah berbicara dengan kedua orangtuanya.

Baca juga:

“Dia memiliki kondisi mental dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Rajvithee,” imbuhnya.

Namun, Sukvimol tidak menyebutkan dari mana tersangka mendapatkan senjata.

Dalam konferensi pers bersama pada Rabu (4/10/2023), polisi menyampaikan bahwa tersangka memodifikasi senjata kosong untuk menembakkan peluru tajam.

Sukvimol kemudian memuji keamanan mal Siam Paragon karena efektif menangani penembak aktif.

“Saat penembakan terjadi, ada banyak orang di mal, saat itu jam sibuk dan di luar sedang hujan,” terangnya.

Penembakan di Siam Paragon pada Selasa (3/10/2023) menewaskan dua orang warga negara asing (China dan Myanmar) serta melukai lima orang lainnya, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Tidak ada korban WNI dalam penembakan di Bangkok ini, menurut keterangan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com