Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Pascakebakaran Mematikan Hawaii, 66 Orang Masih Hilang

Kompas.com - 09/09/2023, 12:32 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

HONOLULU, KOMPAS.com - Sebulan setelah kebakaran hebat meluluhlantakkan sebuah kota di Maui, Hawaii, 66 orang masih belum ditemukan.

Para pekerja pun terus membersihkan puing-puing beracun dari lokasi kebakaran, sebuah proses yang dapat memakan waktu hampir satu tahun

Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan bahwa jumlah korban tewas resmi dari kebakaran 8 Agustus yang menyebabkan kota bersejarah Lahaina menjadi reruntuhan masih mencapai 115 orang, jumlah yang tidak berubah dalam lebih dari dua minggu.

Baca juga: Polisi Hawaii Rilis Nama 388 Warga yang Hilang Setelah Kebakaran

Dilansir dari Reuters, hanya 60 dari korban tersebut yang telah diidentifikasi pada Kamis (7/9/2023), menurut Kepolisian Maui.

Para pejabat mengatakan beberapa korban mungkin telah dikremasi dalam kobaran api, sehingga tidak ada jenazah yang dapat ditemukan.

Jumlah korban tewas masih belum pasti, begitu juga dengan masa depan tanah tempat Lahaina berdiri.

Sebelumnya pada bulan September, pejabat daerah dan federal mengedarkan daftar lebih dari 380 orang yang masih belum ditemukan

Pada Jumat (8/9/2023), daftar tersebut telah berkurang menjadi 66 orang, kata gubernur dalam pidato yang disiarkan secara online.

Sementara beberapa keluarga menunggu dalam ketidakpastian, kerabat dari mereka yang dipastikan tewas menghadapi kesulitan tambahan.

Ayah tiri Tim Laborte, Joseph Lara, tewas dalam kebakaran tersebut, jasadnya ditemukan tak jauh dari rumah Lara di kampung halamannya di Lahaina.

Baca juga: Kepala Badan Manajemen Darurat Maui Hawaii Mundur Usai Terima Banjir Kecaman

Sekarang keluarga mencoba untuk mengumpulkan informasi apakah ada hipotek yang terhutang atas properti Lara yang hancur dan jenis polis asuransi apa yang dia miliki.

"Urusannya berantakan," kata Laborte. "Dia tidak memiliki surat wasiat, dia tidak memiliki perwalian."

Pihak keluarga telah mencoba untuk mengeluarkan jenazah Lara dari kamar mayat sementara, namun Laborte mengatakan bahwa mereka telah diberitahu bahwa tidak ada yang akan dibebaskan sampai para pejabat yakin bahwa area kebakaran telah dibersihkan dari semua sisa-sisa tubuh manusia.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Kebakaran Hawaii Lewati 100 Orang, Kamar Mayat Darurat Diperluas

Untuk mendapatkan sertifikat kematian pun bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com