Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Cepat Setelah Buang Limbah PLTN Fukushima, Jepang: Sampel Air Laut Aman

Kompas.com - 25/08/2023, 15:47 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - TEPCO pada Jumat (25/8/2023), mengatakan sampel air laut yang diambil setelah pembuangan air limbah dari reaktor nuklir Fukushima menunjukkan tingkat radioaktivitas yang masih berada dalam batas aman.

TEPCO adalah operator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang hancur akibat gempa dahsyat dan tsunami pada 11 Maret 2011.

Dimulainya pembuangan 1,34 juta ton air limbah PLTN Fukushima pada Kamis (24/8/2023), telah mendorong China untuk melarang semua impor makanan laut Jepang.

Baca juga: Greenpeace Indonesia: Limbah PLTN Fukushima Ancam Perairan, Indonesia Perlu Khawatir

TEPCO melakukan apa yang disebut tes cepat (rapid test) pada Kamis sore waktu setempat setelah pembuangan limbah ke Samudra Pasifik dimulai.

Setelah itu, mereka pada hari ini, mengatakan hasilnya menunjukkan bahwa tingkat radioaktivitas masih dalam batas aman.

"Kami mengonfirmasi bahwa nilai yang dianalisis sama dengan konsentrasi yang dihitung dan bahwa nilai yang dianalisis berada di bawah 1.500 bq/L," kata Juru Bicara TEPCO, Keisuke Matsuo, dalam sebuah konferensi pers.

Becquerels per liter adalah ukuran radioaktivitas. Standar keamanan nasional adalah 60.000.

Menurut dia, hasilnya mirip dengan simulasi mereka sebelumnya dan jauh di bawah batas keamanan.

"Kami akan terus melakukan analisis setiap hari selama satu bulan ke depan dan bahkan setelah itu, mempertahankan upaya analisis kami," kata Matsuo, dikutip dari AFP.

"Dengan memberikan penjelasan yang cepat dan mudah dipahami, kami berharap dapat menghilangkan berbagai kekhawatiran," tambahnya.

Baca juga: Jepang Buang Limbah Fukushima ke Samudera Pasifik, Indonesia Perlu Khawatir?

Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mengatakan, mereka telah mengumpulkan sampel air laut dari 11 lokasi berbeda pada Jumat, yang hasilnya akan dirilis pada Minggu (27/8/2023).

Badan Perikanan Jepang juga telah menarik seekor ikan flounder dan ikan Gurnard pada Jumat pagi dari tempat pengambilan sampel di dekat pipa yang mengalirkan air Fukushima.

"Dengan mempublikasikan data-data tersebut setiap hari dengan cara yang sangat transparan, kami akan menunjukkan tindakan kami berdasarkan bukti ilmiah," kata Menteri Perdagangan dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura, yang bertanggung jawab atas kebijakan nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com