Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Disebut Pakai Suara AI dalam Pidato BRICS

Kompas.com - 24/08/2023, 18:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (22/8/2023) berpidato di pertemuan puncak bisnis tahunan para pemimpin dunia yang berkumpul di Afrika Selatan.

Namun kali ini, pemimpin Rusia tersebut menyampaikan pidatonya dengan suara yang berubah.

Putin muncul melalui rekaman video pada pertemuan kelompok ekonomi Brasil, Rusia, India, Chuna, dan Afrika Selatan (BRICS) di Johannesburg, di mana ia membahas urusan dewan bisnis dengan suara yang berubah dan dalam.

Baca juga: Pidato Perang Dunia II, Putin Tak Bahas Dugaan Prigozhin Tewas

Dilansir dari Yahoo News, suara tersebut, jauh lebih rendah dari nada biasa Putin, tampaknya merupakan jenis pengubah suara yang dihasilkan oleh AI, namun tidak jelas mengapa suaranya diubah dan bagaimana tepatnya suaranya diubah.

Putin, yang tampak berbicara dari kantornya di Kremlin di Moskwa dalam video tersebut, tidak melakukan perjalanan ke Johannesburg untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut karena ia berisiko ditangkap.

Pemimpin Rusia tersebut menghadapi surat perintah penangkapan global dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas penculikan anak-anak Ukraina.

Afrika Selatan adalah bagian dari ICC dan wajib menangkapnya.

Klip berdurasi 32 detik dengan suara Putin yang terdistorsi berasal dari video berdurasi sekitar 15 menit yang diputar untuk penonton BRICS pada hari Selasa.

Klip pendeknya tampaknya berasal dari awal video.

Pesan video yang direkam di situs Kremlin masih mempertahankan suara normal Putin, namun pemimpin Rusia itu terbatuk-batuk beberapa kali pada awalnya.

Baca juga: Pidato di KTT BRICS, Putin Janji Kirim Gandum Gratis ke Afrika

Putin muncul melalui tautan video pada hari Rabu dengan suaranya yang biasa, menurut klip yang dibagikan oleh outlet media milik pemerintah Rusia TASS.

Dalam sambutannya pada hari Selasa, Putin membahas kesediaan Rusia untuk kembali ke kesepakatan gandum Laut Hitam dengan Ukraina jika kondisi tertentu terpenuhi, sebuah kalimat yang diulangi oleh Moskwa

Perjanjian tersebut, yang dibatalkan Rusia bulan lalu, memungkinkan Ukraina untuk mengangkut produk biji-bijian penting keluar dari Laut Hitam tanpa campur tangan pasukan Rusia.

Putin memanfaatkan pertemuan puncak besar di Afrika Selatan untuk menuduh Barat memulai perang di Ukraina dan untuk menggalang dukungan dari sekutunya pada saat Rusia semakin terisolasi di panggung internasional.

Baca juga: Ukraina Unggul di Serangan Balasan, Putin Buru-buru Temui Jenderal

Pada hari Rabu (23/8/2023) para pemimpin dunia sepakat untuk memperluas aliansi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Global
Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Global
Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Global
Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Global
Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Global
DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

Global
Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Global
Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Global
Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Internasional
Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Global
Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] Nenek Hidup Lagi | Penyebab Makin Banyak Sandera Israel Tewas

[POPULER GLOBAL] Nenek Hidup Lagi | Penyebab Makin Banyak Sandera Israel Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com