Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-526 Serangan Rusia ke Ukraina: 40.000 Ton Biji-bijian Ukraina Dirusak Rusia | Tuduhan Terbaru Zelensky ke Putin

Kompas.com - 04/08/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Situasi terkini fasilitas penyimpanan biji-bijian di sekitar pelabuhan Izmail, Ukraina, yang digempur Rusia dilaporkan parah.

Kabar itu mewarnai rangkuman hari ke-526 serangan Rusia ke Ukraina pada Kamis (3/8/2023).

Dilansir dari Al Jazeera, berikut rangkuman selengkapnya.

Baca juga: Rusia Jatuhkan 6 Drone di Kaluga, 200 Km dari Moskwa

SITUASI PERANG

- Pesawat tak berawak Rusia menghantam pelabuhan dan fasilitas penyimpanan biji-bijian di dalam dan sekitar pelabuhan Izmail di Sungai Donau. Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan bahwa serangan tersebut merusak sekitar 40.000 ton biji-bijian yang diharapkan oleh negara-negara di Afrika.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melancarkan serangan terhadap keamanan pangan global.

- Gubernur Kherson, Ukraina, mengatakan bahwa dua orang terluka setelah serangan Rusia di sebuah daerah pemukiman.

- Lebih dari 10 pesawat tak berawak Rusia dijatuhkan dalam sebuah serangan di Kyiv sekitar pukul 3 pagi (00:00 GMT), kata para pejabat Ukraina.

- Kelompok-kelompok milisi lokal di dua wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina diberi senjata untuk menangkal serangan Ukraina, kata para pejabat setempat. Milisi-milisi tersebut awalnya dibentuk di wilayah Kursk dan Belgorod pada bulan Desember lalu untuk membantu angkatan bersenjata, Garda Nasional dan polisi.

- Sejumlah besar tahanan yang ditahan di pusat-pusat penahanan sementara di Ukraina selatan yang diduduki Rusia disiksa dan dilecehkan secara seksual, demikian ungkap kelompok pakar internasional Mobile Justice Team dalam ringkasan temuan terbaru mereka.

Baca juga: Zelensky: Rusia Berniat Ciptakan Bencana Global

DIPLOMASI

- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa Moskwa siap untuk kembali ke kesepakatan biji-bijian Laut Hitam segera setelah Barat memenuhi kewajibannya terhadap ekspor biji-bijian Rusia, kata Kremlin.

- Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan bahwa negaranya sedang berusaha untuk mengakhiri perang di Ukraina namun baik Moskwa maupun Kyiv tidak siap untuk berbicara. "Baik Putin maupun Zelensky tidak siap untuk berdamai," kata Lula kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers.

Baca juga: Siasat Rusia Blokade Ekspor Gandum Ukraina dan Dampaknya bagi Dunia

- Ukraina dan Polandia memanggil duta besar masing-masing ketika ketegangan meningkat setelah penasihat kebijakan luar negeri untuk presiden Polandia mengatakan Kyiv harus menunjukkan lebih banyak penghargaan atas dukungan Warsawa.

Paus Fransiskus mendesak Eropa untuk menemukan jalan damai yang berani untuk mengakhiri perang di Ukraina ketika ia membuka kunjungan lima hari ke Portugal untuk sebuah festival pemuda Katolik.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-525 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Gempur Odessa | Sungai Danube Diserang

- Kementerian luar negeri Inggris mengumumkan penunjukan Nigel Casey sebagai duta besar baru untuk Rusia di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskwa dan London. Casey menggantikan Deborah Bronnert, yang menjabat sejak 2020 dan akan mulai bertugas pada November mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com