Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Meksiko Kecam Laporan Reuters Terkait Uang Narkotika

Kompas.com - 22/08/2023, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador secara terbuka menyerang laporan Reuters yang diterbitkan minggu lalu.

Laporan itu merinci bagaimana kelompok-kelompok kejahatan terorganisir menyamarkan keuntungan dari narkoba sebagai pengiriman uang rutin untuk memindahkan uang dari Amerika Serikat ke Meksiko.

Laporan yang diterbitkan pekan lalu itu didasarkan pada wawancara dengan dua lusin penduduk Meksiko.

Baca juga: Meksiko Tutup 23 Apotek di Pantai Karibia karena Diduga Jual Pil Berbahaya

Reuters, seperti dikutip, menyebut bahwa mereka telah dibayar Kartel Sinaloa untuk menerima pengiriman uang yang dikirim oleh para anggota sindikat di Amerika Serikat, dan kemudian menyerahkan uang tersebut kepada anggota kartel di Meksiko.

Laporan Reuters juga menggunakan catatan dari delapan kasus pengadilan federal AS dan wawancara dengan puluhan sumber, termasuk orang dalam industri, analis, dan agen penegak hukum di kedua sisi perbatasan untuk memberikan gambaran rinci tentang bagaimana usaha kriminal ini bekerja.

"Reuters, mereka adalah para penipu, pembohong," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers rutinnya, yang diadakan setiap pagi hari kerja.

Seorang juru bicara Reuters mengatakan bahwa mereka tetap berpegang pada laporannya.

Remitansi, pengiriman uang yang disukai oleh para pekerja migran, telah melonjak pada masa kepemimpinan Lopez Obrador.

Ini terjadi ketika ekonomi Meksiko goyah dan migrasi ke Amerika Serikat meningkat.

Karena pengiriman uang yang sah telah membengkak, semakin mudah bagi kartel untuk menyamarkan keuntungan mereka yang diperoleh dengan cara yang tidak sah.

Baca juga: Wali Kota di Meksiko Dikecam karena Hadirkan Penari Striptis dalam Peringatan Hari Ayah

Mereka membungkusnya dalam transfer kecil yang dikirim ke orang-orang biasa di seluruh Meksiko yang tidak memiliki hubungan yang jelas dengan kejahatan terorganisir. Ini menurut empat pejabat keamanan AS dan Meksiko yang berbicara dengan Reuters untuk laporannya.

Presiden mengatakan bahwa laporan Reuters menyatakan bahwa sebagian besar pengiriman uang terkait dengan penjualan narkoba.

Faktanya, kantor berita tersebut melaporkan bahwa antara 7,5 dan 10 persen dari semua pengiriman uang bisa berasal dari kegiatan ilegal, menurut seorang pejabat AS yang bekerja di bidang keuangan ilegal dan laporan bulan Maret dari lembaga think tank Meksiko, Signos Vitales, yang dikutip dalam berita tersebut.

Baca juga: Kota Kuno Suku Maya Ditemukan di Tengah Hutan Meksiko

Lopez Obrador juga mengatakan bahwa berita Reuters tersebut didasarkan pada satu atau dua wawancara dan menyatakan bahwa sumber utama artikel tersebut adalah Signos Vitales.

Namun, laporan tersebut sebenarnya mengacu pada wawancara dengan lebih dari 60 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com