Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Kematian Massal Burung, Meksiko Salahkah El Nino

Kompas.com - 17/06/2023, 08:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian dan Lingkungan Meksiko pada Jumat mengatakan, kematian burung secara besar-besaran yang terjadi di pantai Meksiko, kemungkinan besar disebabkan oleh pemanasan perairan Samudra Pasifik.

Mereka mengesampingkan kehadiran virus AH5N1 yang bertanggung jawab atas flu burung dan menetapkan bahwa burung-burung itu mati kelaparan.

"Penyebab yang paling mungkin dari peristiwa epidemiologis ini adalah menghangatnya perairan Samudera Pasifik, akibat pengaruh fenomena iklim El Nino," kata Kementerian Pertanian dan Lingkungan Meksiko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Menurut mereka, pemanasan permukaan Pasifik menyebabkan ikan menyelam lebih dalam, mencegah burung memburu mereka.

Pada pekan lalu, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengumumkan, fenomena cuaca El Nino yang pada umumnya terkait dengan kenaikan suhu global, terjadi rata-rata setiap dua hingga tujuh tahun dan pengaruhnya sudah terasa.

Fenomena kematian massal burung serupa pun pernah terjadi di Peru dan Chile.

Di Meksiko, kebanyakan burung yang mati adalah Buller's Shearwater.

Burung ini adalah spesies yang rentan, yang hidup di lepas pantai dan berkembang biak di pulau-pulau.

Selain Buller's Shearwarer, banyak juga burung camar dan pelikan yang ditemukan mati di lepas pantai Meksiko belakangan ini.

Burung-burung liar ini biasanya mati di lepas pantai dan terdampar oleh arus laut.

Baca juga: Suhu Permukaan Jalan di Beijing Capai Tingkat yang Bisa dengan Mudah Ledakkan Ban

Meski demikian, Kementerian Pertanian dan Lingkungan Meksiko menyampaikan, penelitian tengah diluncurkan untuk semakin memastikan penyebab kematian massal burung di negara mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com