JAKARTA, KOMPAS.com - Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Kamis (20/7/2023) mengumumkan kegiatan baru bertajuk "USAID BEBAS TB".
BEBAS adalah kepanjangan dari Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas.
USAID BEBAS TB menjadi program unggulan TB selama lima tahun senilai 70 juta dollar AS untuk meningkatkan kualitas deteksi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kasus tuberkulosis.
Baca juga: Kurangi Risiko Bencana, BMKG dan USAID Kerja Sama Kembangkan Sistem Peringatan Dini
Ini akan meningkatkan upaya Indonesia dalam melawan tuberkulosis (TB) dan melanjutkan kemajuan untuk mencapai eliminasi TBC tahun 2030.
“USAID gembira dapat bermitra dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan hasil kesehatan bagi masyarakat Indonesia, termasuk tuberkulosis,” kata Michael Schiffer, Asisten Administrator Biro USAID untuk Asia.
“Inisiatif baru ini menunjukkan komitmen USAID terhadap kemitraan kita dalam perjuangan berkelanjutan melawan penyakit mengerikan ini," tambahnya, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang dikirim Kedubes AS di Jakarta kepada Kompas.com.
Melalui kegiatan USAID BEBAS TB, USAID akan memberikan bantuan teknis ke program TB Nasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan tuberkulosis dengan memperkenalkan dan menguji coba pendekatan dan rejimen pengobatan baru, serta membawa praktik terbaik internasional untuk diterapkan di Indonesia.
“Kerja sama yang diberikan AS dalam mendukung transformasi kesehatan di Indonesia sangatlah penting. Hal ini termasuk bantuan USAID terkini untuk penanggulangan tuberkulosis yang akan berkontribusi besar dalam upaya Indonesia mencapai eliminasi TB pada 2030,” ungkap Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin.
USAID BEBAS TB akan mendukung Pemerintah Indonesia di tingkat nasional dan berfokus pada empat provinsi berpenduduk padat dengan beban TB tinggi, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca juga: Asal Covid-19 Masih Misteri, AS Tangguhkan Pendanaan Institut Wuhan
Inisiatif ini akan meningkatkan perawatan TBC baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dan petugas kesehatan di masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.