Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Armitha Meninggal di Australia | Rzhitsky Ditembak Saat Jogging

Kompas.com - 13/07/2023, 05:37 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kabar duka meninggalnya WNI asal Malang di Australia bernama Armitha Seha Safitri setelah terlibat kecelakaan mobil memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita eks kapten kapal selam Rusia bernama Stanislv Rzhitsky tewas ditembak saat jogging di Krasnodar.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait jumlah tentara Rusia yang tewas dalam perang di Ukraina versi analis.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Klaim Rebut Bakhmut | Paus Fransiskus Tunjuk 21 Kardinal

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Rabu (12/7/2023) hingga Kamis (13/7/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. Armitha Seha Safitri, WNI Asal Malang yang Kecelakaan di Australia, Meninggal Usai Kritis 5 Hari

Warga Indonesia asal Malang, Armitha Seha Safitri, dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 11 Juli 2023, setelah menjadi korban kecelakaan mobil di negara bagian Australia Selatan.

Kepastian waktu berpulangnya Mitha baru diperoleh ABC Indonesia hari ini.

"Untuk waktu yang ditentukan oleh pihak rumah sakit adalah 12.10 (siang)," ujar Gloria Ukyana, salah satu teman Mitha yang mendampinginya di rumah sakit.

Baca selengkapnya di sini

2. Eks Kapten Kapal Selam Rusia Tewas Ditembak Saat "Jogging"

Stanislav Rzhitsky (42), mantan kapten kapal selam Rusia yang bekerja sebagai petugas mobilisasi, tewas ditembak saat jogging di Krasnodar, Rusia selatan.

Beberapa media Rusia berspekulasi, keberadaan Rzhitsky mungkin dilacak melalui profilnya di aplikasi kebugaran Strava.

Penyelidik Rusia kemudian menangkap seorang pria sehubungan dengan pembunuhan itu.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] WNI Kritis di Australia | China Bahas Bom Tandan

3. Segini Banyak Jumlah Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina Versi Analis

Hampir 50.000 tentara Rusia telah meninggal dalam perang di Ukraina, menurut analisa statistik independen pertama tentang korban dari pihak Rusia.

Dua kantor berita Rusia independen, Mediazona dan Meduza, telah bekerja dengan ilmuwan data di Universitas Tübingen, Jerman, menggunakan data pemerintah Rusia untuk mengungkapkan salah satu rahasia paling tersembunyi yaitu berapa besar korban jiwa dalam invasi ke Ukraina.

Untuk melakukan hal itu, mereka mengandalkan konsep statistik yang dipopulerkan saat perebakan luas pandemi Covid-19, yang disebut “excess mortality”.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com