Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Terjadi, Salju Hujani Beberapa Wilayah Afrika Selatan

Kompas.com - 10/07/2023, 21:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

PRETORIA, KOMPAS.com - Hujan salju yang jarang terjadi menyelimuti Johannesburg dan daerah dataran tinggi lainnya di Afrika Selatan pada Senin (10/7/2023).

Layanan Cuaca Afrika Selatan (SAWS) kemudian mengeluarkan peringatan tentang potensi penutupan jalan dan suhu yang sangat dingin.

Sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera, penduduk di kota Johannesburg terbangun dengan hujan salju yang menutupi atap rumah dan taman-taman ketika hawa dingin yang melanda negara itu pada akhir pekan lalu berubah menjadi sistem cuaca yang disebut "cut-off low".

Baca juga: Fenomena Salju Semangka, Ubah Pegunungan Salju Utah Jadi Merah Muda

Di sebuah taman kanak-kanak di Johannesburg, anak-anak yang bersemangat tampak membuat bola salju. Beberapa anak lainnya mencoba menangkap serpihan salju dengan lidah mereka.

Sejumlah anak dilaporkan belum pernah melihat salju sebelumnya.

"Kami terakhir kali melihat cuaca seperti ini pada 2012," kata Puseletso Mofokeng, seorang ahli cuaca senior di Layanan Cuaca Afrika Selatan (SAWS).

Mofokeng mengatakan, salju dilaporkan turun di bagian selatan Provinsi Gauteng dan diperkirakan akan terus turun sepanjang hari.

Menurut dia, hujan salju juga melanda daerah dataran tinggi di provinsi Eastern Cape dan KwaZulu-Natal.

"Jalan-jalan mungkin akan ditutup," katanya.

Baca juga: Salju Turun di Malaysia, Suhu Capai -5 Derajat Celsius

Johannesburg terletak di ketinggian lebih dari 1.700 meter di atas permukaan laut (5.600 kaki) dan berada di puncak musim dingin di belahan bumi selatan.

Namun, salju di kota ini masih merupakan peristiwa yang jarang terjadi.

Mofekeng menyebut, sebelum 2012, hujan salju lebat terakhir kali terjadi di Johannesburg pada 1996.

"Sudah lama sekali, saya merasa sangat senang," kata Lerato Matepese, seorang warga Johannesburg.

SAWS memperingatkan bahwa suhu dingin menimbulkan risiko bagi penghuni jalanan di negara di mana kemiskinan masih meluas.

Laut yang berombak dan angin kencang juga diperkirakan akan menciptakan kondisi berbahaya bagi kapal-kapal kecil di lepas pantai timur Afrika Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com