MOSKWA, KOMPAS.com - Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, pada Senin (3/7/2023) mengatakan, negaranya akan memangkas ekspor minyak sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus mendatang.
"Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa pasar minyak tetap seimbang, Rusia akan secara sukarela mengurangi ekspor minyak ke pasar global di bulan Agustus sebesar 500.000 barel per hari," ungkap pejabat yang bertanggung jawab atas kebijakan energi tersebut, dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Rusia pada tahun ini telah memotong produksi minyak dengan volume yang sama sebagai bagian dari respon terhadap sanksi-sanksi Barat yang dijatuhkan atas konflik di Ukraina.
Baca juga: Ekspor Minyak Rusia Naik, tapi Pendapatan Moskwa Justru Turun
Sejak dimulainya permusuhan berskala besar di Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah mengalihkan ekspor energi dari Eropa ke India dan China
Pengumuman Rusia kali ini nyatanya datang bersamaan dengan keputusan Arab Saudi untuk memperpnjang pemangkasan produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari pada Agustus mendatang.
Arab Saudi dan Rusia seperti diketahui adalah bagian dari aliansi OPEC+ produsen minyak.
Arab Saudi memperpanjang pemangkasan produksi minyak secara sukarela dalam upaya untuk menopang harga yang merosot.
Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak, Harga Emas Dunia Tembus 2.000 Dollar AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.