Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Keluarga Perempuan yang Kakinya Diamputasi akibat Terjepit Travelator di Bandara Bangkok

Kompas.com - 30/06/2023, 20:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

BANGKOK, KOMPAS.com - Kaki seorang perempuan yang terjepit di travelator Bandara Don Mueang, Bangkok, terpaksa diamputasi oleh tim penyelamat.

Putra sang perempuan mengatakan keluarganya "terkejut" dan khawatir dengan kesehatan mental ibunya setelah operasi dilakukan pada Kamis (29/6/2023) malam.

Kaki perempuan berusia 57 tahun itu terjepit pada Kamis pagi setelah tersandung kopernya ketika sedang berjalan untuk menumpang pesawat, kata media lokal.

Baca juga: Tersangkut Travelator, Kaki Penumpang Diamputasi Darurat di Bandara Thailand

"Kondisi kepercayaan diri ibu saya cukup memprihatinkan," tulis putranya di Facebook.

"Kami harus berbicara dengannya sebelum dan sesudah operasi... Meskipun dia menunjukkan kekuatannya melalui ekspresi wajah dan nada suara, kami tahu jauh di lubuk hatinya dia hancur karena dia tiba-tiba kehilangan kakinya," tambah Kit Kittirattana.

"Keluarga kami tahu betul bahwa kami tidak dapat membuat kakinya berfungsi seperti sebelumnya, kami juga tidak bisa mengembalikan kehidupannya seperti sediakala," tulisnya.

Foto-foto yang tersebar secara daring memperlihatkan seorang perempuan -yang pada waktu itu belum disebutkan namanya- dalam posisi duduk dengan kaki kiri terjepit di bawah travelator.

Koper merah muda di sebelahnya telah kehilangan dua rodanya, sementara pelat kuning yang biasanya ditemukan di ujung travelator juga terlepas.

Baca juga: Jangan Berdiri Diam, Ini Fungsi Travelator di Bandara

Pihak manajemen bandara mengaku sangat prihatin dengan kejadian itu dan akan memberi kompensasi kepada perempuan itu karena dia kehilangan kaki kirinya.

Pihak bandara juga akan menanggung biaya pengobatannya.

Direktur bandara, Karant Thanakuljeerapat, pada Kamis mengatakan kepada wartawan, bahwa penyebab insiden tersebut sedang diselidiki.

Dia menambahkan, pihak bandara telah merencanakan untuk mengganti beberapa travelator lama pada 2025 mendatang. Namun akibat kejadian ini, prosesnya mungkin akan dipercepat.

Media lokal Bangkok melaporkan bahwa travelator yang dimaksud telah beroperasi sejak 1996.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com