Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Pertama Putin Pasca-kegagalan Pemberontakan Wagner

Kompas.com - 27/06/2023, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com — Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penghormatan kepada pilot yang tewas dalam pertempuran yang membatalkan pemberontakan.

Dia juga berterima kasih kepada bangsa karena telah menunjukkan persatuan patriotik sambil mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa pilot Rusia tewas menentang pawai kelompok milisi Wagner di Moskwa.

Pidato Putin yang disiarkan televisi pada Senin (26/6/2023) adalah komentar publik pertamanya sejak pemberontakan bersenjata hari Sabtu (24/6/2023) yang dipimpin oleh pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-489 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Beri Tawaran Pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin Buka Suara

Dilansir dari Reuters, Putin juga mengonfirmasi laporan di media sosial bahwa pasukan Wagner telah menjatuhkan pesawat Rusia dalam pertempuran tersebut.

Berterima kasih kepada rakyat Rusia, prajurit, penegak hukum, dan dinas keamanan untuk tetap bersatu untuk melindungi "Tanah Air", Putin mengatakan, hal itu menunjukkan Rusia tidak akan menyerah pada apa pun.

"Rusia tak akan menyerah pada pemerasan apa pun, upaya apa pun untuk menciptakan kekacauan internal," ujar Putin.

Dia mengatakan, musuh Rusia ingin melihat negara itu tenggelam dalam perselisihan sipil berdarah.

"Keberanian dan pengorbanan diri dari pilot-pahlawan yang gugur menyelamatkan Rusia dari konsekuensi tragis yang menghancurkan," kata Putin, seraya menambahkan bahwa pemberontakan mengancam keberadaan Rusia dan mereka yang berada di belakangnya akan dihukum.

Belum ada informasi resmi berapa pilot yang tewas atau berapa pesawat yang ditembak jatuh.

Beberapa saluran Telegram Rusia yang memantau aktivitas militer Rusia, termasuk blog Rybar dengan lebih dari satu juta pelanggan, melaporkan pada hari Sabtu bahwa 13 pilot Rusia tewas selama pemberontakan sepanjang hari.

Baca juga: Selama Pemberontakan Wagner, AS Langsung Hubungi Rusia, Tegaskan Tak Terlibat#

Di antara pesawat yang jatuh adalah tiga helikopter perang elektronik Mi-8 MTPR, dan sebuah pesawat Il-18 dengan awaknya.

Putin mengatakan, para pemimpin pemberontakan telah terlibat dalam tindakan kriminal, dalam perpecahan dan pelemahan negara.

"Mereka sekarang menghadapi ancaman luar yang sangat besar dan tekanan dari dalam yang belum pernah terjadi sebelumnya," tambahnya.

Baca juga: 2 Tawaran Putin kepada Pasukan Wagner Setelah Pemberontakan

Putin menegaskan, pendukung pemberontakan telah mengkhianati tentara yang mereka pimpin.

Lalu, dia menyebutkan bahwa langkah-langkah telah diambil atas instruksi langsungnya untuk menghindari pertumpahan darah yang serius selama pemberontakan—yang tiba-tiba berakhir dengan mundurnya pasukan Wagner dan Prigozhin setuju untuk pergi ke pengasingan di negara tetangga Belarusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com