Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sutradara Film "Titanic" James Cameron soal Hilangnya Kapal Selam Wisata

Kompas.com - 23/06/2023, 08:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,ABC News

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Sutradara film Titanic James Cameron mengatakan, banyak peringatan telah diabaikan tentang keselamatan kapal selam wisata yang meledak di dekat bangkai kapal terkenal itu.

Dia menyebut, kapal selam tersebut telah menjadi sumber keprihatinan luas dalam komunitas eksplorasi lautan yang erat.

Sosok penjelajah laut dalam terkenal itu pun menarik kesamaan antara hilangnya kapal selam wisata Titanic kali ini dengan peristiwa tenggelamnya kapal Titanic pada 1912 yang menewaskan sekitar 1.500 orang.

Baca juga: Alasan Area Laut di Sekitar Bangkai Kapal Titanic Berbahaya

"Saya dikejutkan oleh kemiripan bencana Titanic itu sendiri, di mana kapten kapal berulang kali diperingatkan tentang es di depan kapalnya, namun ia tetap melaju dengan kecepatan penuh menuju bongkahan es pada malam tanpa bulan, dan banyak orang meninggal sebagai akibatnya," kata Cameron kepada ABC News.

"Dan untuk tragedi yang sangat mirip, di mana peringatan tidak diindahkan, terjadi di tempat yang sama persis, dengan semua penyelaman yang terjadi di seluruh dunia, saya pikir ini sangat mencengangkan. Ini benar-benar tidak masuk akal," tambahnya.

Pasukan Penjaga Pantai AS telah mengonfirmasi pada Kamis (22/6/2023), bahwa kapal selam wisata Titanic yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions telah mengalami "ledakan dahsyat" di kedalaman lautan.

Penguman itu mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan multinasional yang menarik perhatian dunia.

James Cameron mengatakan, bahwa risiko kapal selam meledak karena tekanan selalu menjadi hal yang pertama dan utama dalam pikiran para ahli.

Baca juga: Ledakan Kapal Selam Wisata Titanic Kemungkinan Terjadi Tak Lama Setelah Hilang Kontak

"Itu adalah mimpi buruk yang kita semua alami sejak memasuki bidang eksplorasi laut dalam," kata dia, sambil menunjuk pada catatan keselamatan yang sangat kuat di sektor ini selama beberapa dekade terakhir.

James Cameron sendiri tercatat pada 2012 menjadi orang pertama yang melakukan penyelaman solo ke bagian terdalam samudra dengan kapal selam yang ia rancang dan bangun.

Dia menyebut, banyak orang di masyarakat yang sangat prihatin dengan kapal selam wisata Titanic ini.

"Sejumlah ahli dalam komunitas teknik bawah laut bahkan menulis surat kepada perusahaan, mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan terlalu eksperimental untuk mengangkut penumpang, dan perlu disertifikasi," jelas Cameron, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sutradara Hollywood ini menambahkan, bahwa ia secara pribadi mengenal salah satu penumpang kapal selam wisata Tinatic yang hilang, yaitu Paul-Henri "PH" Nargeolet, penjelajah samudra asal Perancis.

"Ini adalah komunitas yang sangat kecil. Saya telah mengenal PH selama 25 tahun. Baginya, kematiannya yang tragis dengan cara seperti ini hampir tidak mungkin untuk saya terima," tambahnya.

Baca juga: Tim Penyelamat: Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan Hancur, Semua Penumpang Tewas

Cameron mengaku telah mengunjungi bangkai kapal Titanic berkali-kali.

"Saya sangat mengenal lokasi bangkai kapal ini... Saya benar-benar menghitung bahwa saya menghabiskan lebih banyak waktu di kapal daripada kaptennya pada waktu itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com