Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Johor Bahru Malaysia, WNI yang Masuk DPTLN Berjumlah 119.491 Suara

Kompas.com - 22/06/2023, 07:32 WIB
Hadi Maulana,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru, Malaysia, telah menggelar rapat pleno terbuka penetapan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah Johor, Pahang, Melaka, dan Negeri Sembilan.

Rapat pleno yang diselenggarakan di aula Ahmad Dahlan, KJRI Johor Bahru, ini menetapkan DPTLN berjumlah 119.491 suara.

"DPTLN di wilayah kerja PPLN Johor Bahru berjumlah 119.491 suara, dan angka itu tersebar di Negeri Johor, Melaka, Negeri Sembilan, dan Pahang," kata ketua PPLN Johor Bahru, Prof Ardiansyah Syahrom melalui WhatsApp Group KJRI JB Media Patner, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Malaysia Akan Rayakan Idul Adha pada Kamis 29 Juni 2023

Prof Ardiansyah menjelaskan, metode pemungutan suara yang akan digunakan dengan menyelenggarakan sepuluh Tempat Pemilihan Suara Luar Negeri (TPSLN) dan 432 Kotak Suara Keliling (KSK).

Dari jumlah DPTLN tersebut, terdapat 70.979 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 48.512 perempuan.

"Seluruh data DPTLN Johor Bahru telah diunggah ke dalam Sistem Data Pemilih (Sidalih) KPU RI," terang Prof Ardiansyah.

Prof Ardiansyah juga mengungkapkan, dalam sidang pleno PPLN menerima masukan dan saran dari perwakilan Partai Politik, antara lain pengusulan tanggal pemilu yang seragam untuk wilayah Semenanjung Malaysia yaitu pada Minggu, 11 Februari 2024.

Usulan selanjutnya, meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara PPLN dan Perwakilan Partai melalui pembentukan WhatsApp Group.

Kemudian mempertimbangkan menggunakan metode pos bagi pemilih yang domisilinya jauh dari posko PPLN.

"Terakhir, mendorong peningkatan koordinasi antara PPLN Johor Bahru dan PPLN Kuala Lumpur untuk memastikan agar pemilih terdaftar sesuai domisilinya," papar Prof Ardiansyah.

Baca juga: Salah Satu WNI yang Kabur dari Penjara Malaysia Ditangkap Kembali

Masih dari Prof Ardiansyah, untuk meningkatkan tingkat partisipasi WNI dalam pemilu 2024, PPLN Johor Bahru telah melakukan berbagai upaya antara lain melakukan sosialisasi ke kantong pakerja migran Indonesia (TKI), persatuan diaspora Indonesia, persatuan pelajar Indonesia, dan melalui media sosial.

"Bahkan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024, PPLN telah menjalin kerja sama yang erat dengan KJRI Johor Bahru dan Panwaslu," jelas Prof Ardiansyah.

"Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah kerja PPLN Johor Bahru untuk dapat melakukan pengecekan status pendaftaran pemilu dalam DPTLN melalui https://cekdptonline.kpu.go.id/," tambah Prof Ardiansya.

Lebih jauh Prof Ardiansyah mengatakan, tidak saja PPLN Johor Bahru, rapat pleno tersebut juga dihadiri seluruh anggota PPLN, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan perwakilan partai politik.

Ardiansyah juga mengatakan, rapat pleno ini juga dihadari secara luring oleh perwakilan dari Partai Perindo, Nasdem, PKB, PKS, Gerindra, dan Demokrat.

Sementara itu, perwakilan Partai yang hadir secara daring adalah dari Partai Golkar, PPP, dan PDIP.

Selain itu, rapat pleno juga disaksikan secara langsung oleh Konsul Jenderal RI Johor Bahru.

Baca juga: Malaysia Bongkar Jaringan Prostitusi yang Tawarkan Perempuan Asing, 15 WNI Ikut Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com