Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Brasil Ekspor Sapi ke Indonesia?

Kompas.com - 19/06/2023, 21:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com - Perusahaan pelayaran ekspor ternak Australia, Wellard, sekarang mengoperasikan dua pertiga armadanya dari Amerika Selatan, di mana perdagangan ekspor ternak sedang meningkat pesat.

Manajer pengembangan bisnis Wellard, Tim O'Donnell, mengatakan kepala pengangkut ternak Ocean Swagman dan Ocean Drover telah dikirim ke Brasil untuk mengangkut pengiriman ternak yang sebagian besar ke Turkiye.

Berbicara kepada ABC, O'Donnell memperkirakan antara 30 dan 40 persen armada pengangkut ternak global kini beroperasi dari Amerika Selatan.

Baca juga: Australia Impor Sapi Berpenyakit Kulit dari Indonesia untuk Kembangkan Vaksin

"Pendorong utama untuk hal ini adalah dikeluarkannya izin impor ke Türkiye untuk 500.000 ekor sapi," jelasnya.

"Ini program besar, memerlukan kapal yang lebih besar, karena mencari sumber ternak terutama dari Brasil dan juga Uruguay," tambahnya.

O'Donnell mengatakan, Turkiye pernah mengimpor sapi dari Australia sebelumnya, tapi dia mengatakan upaya mengumpulkan volume ternak dari bagian selatan Australia yang bebas virus bluetongue, menjadi tantangan saat ini.

Ekspor Brasil mengesankan

O'Donnell yang baru kembali dari Brasil menyampaikan, jenis ternak yang diatur untuk ekspor negara itu kini mengesankan.

"Mereka mengerjakan cara membiakkan sapi yang multiguna dan bermanfaat untuk kebutuhan berbagai pasar yang berbeda," katanya.

"Mereka melakukannya dengan program inseminasi buatan ekstensif menggunakan genetika Angus, menghasilkan produk yang mereka sebut F1 Brangus —yang merupakan persilangan Angus dengan Nelore," terang O'Donnell.

Dia mengatakan, sapi F1 Brangus sebagian besar dijulan sebagai sapi jantan muda, yang menjadi preferensi di banyak negara Timur Tengah, dengan harga sekitar 2,30 dollar AS per kilogram.

Baca juga: Antisipasi El Nino, RI Bakal Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Akankah Brasil ekspor sapi ke Indonesia?

Muncul sejumlah anggapan bahwa Brasil bersiap untuk mengirimkan sapi ke Indonesia —yang merupakan pasar terbesar Australia untuk ekspor sapi hidup.

Menurut O'Donnell, konsensus di antara eksportir yang telah dia ajak bicara adalah bahwa pengiriman uji coba pasti terjadi, tetapi mungkin dalam periode 12 hingga 18 bulan lagi.

"Saat ini fokus mutlak adalah pada tender dengan Türkiye, diikuti oleh Irak, Mesir, dan pasar negara berkembang seperti Maroko dan Aljazair," katanya.

"Ada kerjasama signifikan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Brasil untuk mengembangkan protokol ekspor, tapi kami ragu apakah hal itu layak untuk jangka panjang," katanya.

O'Donnell mengatakan, keunggulan nyata bagi Australia adalah jarak ke pasar Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com