MOSKWA, KOMPAS.com - Pihak berwenang Rusia pada Minggu (4/9/2023) meminta penduduknya di Provinsi Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina untuk meninggalkan rumah mereka.
Perintah tersebut datang saat intensitas penembakan dari Ukraina ke wilayah itu meningkat belakangan ini.
Distrik Shebekino di wilayah Belgorod barat bahkan dilaporkan telah dilanda penembakan setiap hari. Serangan itu pun sampai menewaskan beberapa warga sipil dan memaksa penduduk desa mengungsi.
Baca juga: Belgorod di Perbatasan Rusia Diserang Drone Lagi, Ukraina Bantah Terlibat
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mendesak warga untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan mengungsi dari daerah tersebut.
"Saya meminta (penduduk) di desa-desa, pertama-tama di distrik Shebekino yang telah dibombardir, untuk mendengarkan posisi pihak berwenang dan meninggalkan rumah sementara," kata Gladkov di Telegram.
Dia menjelaskan, tujuan dari mengungsi tidak lain adalah untuk melindungi apa yang paling penting dari para penduduk, yakni hidup mereka sendiri dan hidup orang-orang terdekat.
Gladkov mengatakan Sabtu (3/6/2023) malam adalah hari yang tidak tenang di distrik Shebekino dengan temuan banyak kerusakan akibat serangan
Dia berbicara sehari setelah dua wanita tewas di desa-desa perbatasan dengan Ukraina akibat penembakan.
Shebekino berkata, lebih dari 4.000 orang dari daerah perbatasan saat ini berada di tempat tinggal sementara di wilayah Belgorod.
Baca juga: Milisi Rusia Anti-Kremlin Rilis Video Serangan ke Wilayah Belgorod Rusia
Menurut dia, pihak berwenang pada Minggu akan membawa anak-anak di bawah umur dari desa-desa perbatasan dan anak-anak tentara yang dimobilisasi yang bertempur di Ukraina ke kamp-kamp pemuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.