Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 19 Tahun, Singa Tertua di Dunia Mati Ditombak Penggembala

Kompas.com - 14/05/2023, 10:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NAIROBI, KOMPAS.com - Singa berusia 19 tahun yang diyakini tertua di dunia mati ditembak penggembala di Kenya.

Hewan jantan bernama Loonkito itu tersesat masuk kandang ternak di pinggiran Taman Nasional Amboseli yang terkenal di Kenya, kata juru bicara Kenya Wildlife Service (KWS) Paul Jinaro kepada AFP, Jumat (12/5/2023).

"Dia singa tua yang kesulitan mendapatkan mangsanya sendiri dan ternak adalah mangsa yang mudah," jelas Jinaro. "Singa normal akan mencari satwa liar di dalam taman."

Baca juga: Akhir P-22, Singa Gunung Ikonis Hollywood yang Terpaksa Disuntik Mati

Singa Afrika biasanya berumur hingga 18 tahun di alam liar, menurut kelompok konservasi Cats for Africa.

KWS pada 2021 menyebut Loonkito sebagai kucing besar legendaris yang mempertahankan wilayahnya selama lebih dari sepuluh tahun.

Kelompok konservasi Lion Guardians memuji Loonkito sebagai "simbol ketahanan dan koeksistensi".

"Dengan berat hati kami berbagi berita tentang maitnya Loonkito (2004-2023), singa jantan tertua di ekosistem kami dan mungkin di Afrika," ujar organisasi nirlaba itu di Facebook.

Laporan tentang satwa liar yang tersesat ke habitat manusia di Kenya meningkat dalam beberapa tahun terakhir, karena hewan-hewan semakin tertekan oleh kota-kota yang berkembang menjadi tempat migrasi dan perburuan.

Pada Juli 2021, seekor singa menyebabkan kepanikan setelah keluar dari habitatnya di Taman Nasional Nairobi ke permukiman yang ramai saat jam sibuk pagi hari.

Baca juga:

Taman ini hanya berjarak tujuh kilometer dari jantung ibu kota Kenya.

Insiden hewan kabur dari dataran berumput menuju kota metropolis dengan lebih dari empat juta penduduk sudah pernah terjadi sebelumnya.

Pada Desember 2019, seekor singa menganiaya pria hingga tewas di luar taman, sedangkan pada Maret 2016 singa lainnya ditembak mati setelah menyerang dan melukai warga sekitar.

Sebulan sebelumnya pada Februari 2016, dua singa menghabiskan satu hari berkeliaran di Kibera, daerah kumuh kota yang padat, sebelum kembali ke taman. Beberapa hari kemudian lebih banyak singa terlihat di kota itu.

Diperkirakan ada 2.500 singa di Kenya, menurut catatan margasatwa nasional pertama negara itu yang dilakukan pada 2021.

Baca juga: Singa Laut Hamil Tua Terdampar di Lapangan Golf, Petugas Kelimpungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com