Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Sekte Kelaparan Kenya Bertambah Jadi 179

Kompas.com - 13/05/2023, 16:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MALINDI, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas yang terkait sekte kelaparan di Kenya bertambah menjadi 179, setelah penyelidik menemukan 29 mayat pada Jumat (12/5/2023).

Komisaris Regional Pesisir yaitu Rhoda Onyancha yang mengumumkan angka terbaru ini mengatakan, tidak ada korban selamat yang ditemukan pada hari itu.

Mayat-mayat itu ditemukan di hutan dekat Kota Malindi. Polisi yakin mereka tewas setelah mengikuti ajaran Paul Nthenge Mackenzie.

Baca juga: Hal yang Dikatakan Pemimpin Gereja di Kenya sampai Pengikutnya Mau Kelaparan dan Mati

Mantan sopir taksi yang beralih menjadi pengkhotbah itu dituduh menghasut orang-orang untuk mati kelaparan agar bisa bertemu Tuhan.

Mackenzie dan sekitar 25 orang yang bertugas menjadi pengawas agar tidak ada yang membatalkan ritual kelaparan atau meninggalkan tempat persembunyian, telah ditahan polisi Kenya.

Pengadilan pada Rabu (10/3/2023) memerintahkan Mackenzie ditahan tiga minggu lagi sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut atas kasus yang disebut sebagai "Pembantaian Hutan Shakahola".

Pendiri Gereja Good News International berusia 50 tahun tersebut menyerahkan diri pada 14 April 2023, setelah polisi--yang bertindak berdasarkan informasi--memasuki hutan Shakahola.

Meski kelaparan tampak menjadi penyebab utama kematian, beberapa korban--termasuk anak-anak--memiliki tanda-tanda dicekik atau dipukuli, menurut kepala ahli patologi pemerintah Johansen Oduor.

Baca juga: Otopsi Ungkap Ada Organ yang Hilang pada Mayat Korban Sekte Kelaparan di Kenya

Dokumen pengadilan yang diajukan pada Senin (8/5/2023) mengatakan, beberapa mayat sudah diambil organnya dan polisi menuduh para tersangka terlibat dalam pengambilan paksa bagian tubuh.

Akan tetapi, Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki mendesak kehati-hatian. Kepada wartawan pada Selasa (9/5/2023) ia berujar, "Teori itu sedang kami selidiki."

Kasus ini mengejutkan warga Kenya dan membuat Presiden William Ruto membentuk komisi penyelidikan serta satuan tugas untuk meninjau peraturan yang mengatur badan-badan keagamaan.

Pendeta lain yang dituduh terkait sekte kelaparan Kenya dibebaskan dengan jaminan pada sidang pengadilan pekan lalu.

Baca juga: Paul Nthenge Mackenzie, Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya yang Tewaskan 90 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com