Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Mobil Lukai Penulis Rusia, Ukraina Disebut Bertanggung Jawab

Kompas.com - 07/05/2023, 10:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang penulis nasionalis Rusia terkemuka, Zakhar Prilepin, terluka dalam pemboman mobil yang menewaskan pengemudinya pada hari Sabtu (6/5/2023).

Penyelidik mengatakan seorang tersangka yang ditahan mengaku bertindak atas nama Ukraina.

Serangan itu terjadi tiga hari setelah Kremlin mengatakan Ukraina berusaha karena menyerang Kremlin dengan drone.

Ukraina membantah itu ada hubungannya dengan serangan itu.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-437 Serangan Rusia ke Ukraina: Sumpah Serapah Bos Wagner, Jam Malam Mencekam di Kherson

Dilansir dari Reuters, Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Ukraina dan negara-negara Barat mendukungnya, khususnya Amerika Serikat, atas serangan terbaru terhadap penulis, seorang pendukung kuat kampanye militer Moskwa di Ukraina.

Layanan keamanan Ukraina, dalam tanggapan standarnya, menolak untuk mengkonfirmasi atau menolak keterlibatan.

Seorang pejabat senior Ukraina menuduh Rusia melakukan insiden tersebut.

Komite Investigasi negara Rusia mengatakan Audi Q7 Prilepin diledakkan di sebuah desa di wilayah Nizny Novgorod, sekitar 400 km (250 mil) timur Moskwa, yang diperlakukan sebagai tindakan terorisme.

Dikatakan Prilepin telah dibawa ke rumah sakit.

Panitia merilis foto yang menunjukkan kendaraan putih tergeletak terbalik di jalur di sebelah kayu, dengan kawah yang dalam di sampingnya dan potongan-potongan logam berserakan di dekatnya.

Komite kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan penyelidik sedang menanyai tersangka yang diidentifikasi sebagai Alexander Permyakov.

Baca juga: Bill Clinton Sempat Diberi Tahu Putin Rencana Serang Ukraina pada 2011

"Tersangka ditahan dan, dalam proses interogasi, dia memberikan kesaksian bahwa dia bertindak atas instruksi dari layanan khusus Ukraina," kata pernyataan itu, dibaca oleh seorang wanita berseragam.

Gubernur wilayah Nizhny Novgorod, Gleb Nikitin, mengatakan di Telegram bahwa dokter telah berhasil mengoperasi Prilepin dan bahwa dia sekarang berada di bawah sedasi untuk membantu pemulihannya.

"Tanggung jawab untuk ini dan tindakan teroris lainnya tidak hanya terletak pada otoritas Ukraina, tetapi juga pelanggan Barat mereka, Amerika Serikat dalam contoh pertama..." tulis Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-436 Serangan Rusia ke Ukraina: Grup Wagner Ancam Tinggalkan Bakhmut, Lavrov Tuding AS

Kantor berita negara TASS mengutip sumber keamanan yang mengatakan tersangka adalah penduduk asli Ukraina dengan hukuman masa lalu karena perampokan dengan kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com