RENNES, KOMPAS.com - Sebuah toko emas di Kota Rennes, Perancis, dijarah pada Selasa (18/4/2023) saat demo reformasi pensiun berlangsung.
Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Sabtu (15/4/2023) pagi menandatangani UU reformasi pensiun yang menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.
Kebijakan tak populer ini memicu amarah penduduk di seluruh Perancis.
Baca juga: MK Perancis Setuju Macron Naikkan Usia Pensiun, Serikat Pekerja Siap Turun Jalan Lagi
Jaksa Philippe Astruc mengatakan, ketika aksi unjuk rasa berlangsung di Kota Rennes, manajer sebuah toko emas yang berada di ruang bawah tanah mendengar suara-suara di lantai atas.
"Saat pengunjuk rasa berjalan di luar, dia melihat tiga jendela toko pecah," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
Ketika manajer membuka pintu untuk memeriksa kerusakan, "dua orang menerobos masuk ke dalam toko. Yang pertama mengambil koin emas dan batangan, sementara yang kedua memegang erat lengannya," lanjut dia.
Para pencuri kabur dengan harta rampasan senilai 25.000 euro (Rp 410,7 juta).
Baca juga:
Lebih dari 1.000 orang turun ke jalan untuk berdemo di Rennes pada Sabtu, Bentrokan kemudian terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi, kata wartawan AFP di sana.
Malam sebelumnya, setelah pengadilan konstitusi negara menyetujui reformasi usai tiga bulan warga menentang dengan protes damai, beberapa etalase toko dirusak di Rennes.
Wali Kota Rennes Nathalie Appere mengatakan kepada AFP bahwa pusat kota dijarah dalam bentrokan itu.
Baca juga: Menteri Perancis Tampil di Kover Majalah Playboy, Tuai Kritik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.