Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 85 Tahun Didakwa Tembak Remaja AS yang Salah Ketuk Pintu Rumahnya

Kompas.com - 18/04/2023, 16:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KANSAS CITY, KOMPAS.com - Jaksa penuntut di negara bagian Missouri, Amerika Serikat (AS), pada Senin (17/4/2023) menjatuhkan dakwaan kepada Andrew Lester (85) karena menembak remaja Afrika-Amerika yang tidak sengaja salah mengetuk pintu rumahnya.

Korban bernama Ralph Yarl (16) dalam kondisi kritis setelah ditembak dua kali, salah satunya di kepala, pada Kamis (13/4/2023) malam.

Ralph Yarl dijadwalkan menjemput saudaranya sekitar pukul 10.30 di NE 115th Terrace, tetapi dia keliru menuju NE 115th Street dan ditembak di pintu, menurut keterangan polisi Kansas City, dikutip dari New York Post.

Baca juga: Salah Ketuk Pintu Rumah, Remaja AS Ditembak di Kepala

Kemarahan meningkat atas kasus tersebut akhir pekan lalu, setelah terungkap bahwa pemilik rumah yang merupakan pria kulit putih dibebaskan tanpa dakwaan setelah ditahan 24 jam.

Namun, pada Senin (17/4/2023) jaksa Clay County yaitu Zachary Thompson mengumumkan bahwa Lester didakwa dengan satu tuduhan penyerangan kejahatan tingkat pertama dan satu tuduhan tindakan kriminal bersenjata, juga tindak pidana berat. Jaminannya ditetapkan 200.000 dollar AS (2,96 miliar).

Bibi korban, Faith Spoonmoore, di laman penggalangan dana GoFundMe mengatakan bahwa keponakannya siswa berbakat yang ingin menempuh studi teknik kimia.

Penembakan sering terjadi di Amerika Serikat, negara berpenduduk sekitar 330 juta orang dengan kira-kira kepemilikan 400 juta senjata.

Kasus Yarl memicu demo karena "Negeri Paman Sam" terus bergulat dengan riwayat panjang lepasnya tanggung jawab atas kekerasan terhadap orang Afrika-Amerika.

Baca juga:

Gedung Putih pada Senin (17/4/2023) malam mengumumkan, Presiden Joe Biden sudah menelepon Yarl dan menyampaikan harapannya agar cepat pulih.

Kepala Polisi Kansas City Stacey Graves pada konferensi pers Minggu (16/4/2023) malam menyampaikan, "Saat ini tidak ada motif rasial, penyelidikan masih aktif."

"Tapi sebagai kepala polisi, saya mengakui komponen rasial dari kasus ini. Saya mengakui dan memahami keprihatinan masyarakat."

Baca juga: Cara Polisi AS Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville dalam 4 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com