Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermimpi ke Amerika, Ratusan Orang India Ditipu Dikirim ke Bali

Kompas.com - 18/04/2023, 14:09 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seperti jutaan orang India lainnya, Sukhjinder bermimpi bisa pindah ke Amerika Serikat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun impian itu kandas saat ia menjadi korban penipuan penyelundupan ilegal. Ia malah berakhir di Bali, Indonesia.

Kini memikirkan itu saja membuatnya merinding.

“Tulang punggung saya merinding setiap kali mendengar seseorang membicarakan keinginannya untuk ke luar negeri. Keputusan itu menghancurkan segalanya bagi saya,” kata pria berusia 35 tahun yang hanya menggunakan nama depan.

Baca juga: Italia Umumkan Keadaan Darurat, Kewalahan Dibanjiri Migran

Sebagai warga yang tinggal di Tarn Taran, sebuah kota kecil di Punjab, Sukhjinder adalah satu dari sekitar 150 pria dan perempuan di India bagian utara yang ditipu oleh sebuah geng penyelundup migran.

Mereka memeras sejumlah besar uang dengan imbalan janji palsu untuk membantu mereka tinggal menetap di AS.

Pihak polisi mengatakan kelompok itu, yang isinya semua orang India, menerbangkan para korban ke destinasi-destinasi baru seperti Bali di Indonesia dan menyandera mereka selama berhari-hari untuk meminta uang tebusan dari keluarga mereka.

Mereka menduga geng itu memilih negara-negara seperti Indonesia atau Singapura karena tiket pesawat yang murah dan adanya fasilitas “visa on arrival” bagi warga India yang datang ke negara itu.

Selain Kota Punjab, orang-orang dari tiga kota lain, Haryana, Uttarakhand, dan Himachal Pradesh juga menjadi target, tambah pihak kepolisian.

Tahun lalu, pihak polisi mengatakan mereka telah menangkap ayah dan istri dari “ketua kelompok”, yakni Sunny Kumar dan menemukan uang senilai 15 juta rupee atau setara Rp 2,69 miliar di rumah mereka di Punjab.

Sejauh ini, 11 orang telah ditangkap atas keterlibatan mereka dalam penipuan itu, kata polisi.

Namun, Kumar dan pimpinan kelompok lainnya masih buron, diyakini mereka sedang bersembunyi di Indonesia.

Polisi mengatakan, mereka menghubungi pemerintah federal India untuk mengetahui keberadaan mereka. Mereka yang ditahan belum membuat pernyataan apa pun.

Di Indonesia, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima kabar tentang kasus tersebut dari Mabes Polri maupun pihak kepolisian India.

"Belum ada penyampaian dari kepolisian Mabes Polri dalam hal ini yang terkait dengan luar negeri. Yang kedua, belum ada penyampaian dari polisi dari Punjab terkait dengan (penyelundupan) imigran itu," ujar Stefanus kepada BBC Indonesia.

Meski begitu, pihak Polda Bali akan " tetap melakukan penyelidikan terkait hal ini", sambungnya.

Baca juga: Kata Pakar soal Penyebab Wisman di Bali Berperilaku Negatif Belakangan Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com