RIYADH, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi (MEWA) pada Senin (27/3/2023) mengatakan, ekspor kurma Saudi mencatat peningkatan sebesar 5,4 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.
MEWA menyatakan, kurma Saudi telah menyebar di beberapa pasar global. Mereka mengungkap, jumlah negara yang mengimpor kurma Saudi telah mencapai 116 negara di seluruh dunia.
"Arab Saudi memberikan perhatian yang besar pada sektor palem dan kurma dengan berupaya mengembangkannya dan memastikan keberlanjutannya," ungkap MEWA, dikutip dari Saudi Gazette.
Baca juga: Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi
Selain untuk meningkatkan kontribusinya dalam PDB, perhatian besar dicurahkan karena kurma mencapai swasembada melebihi 125 persen dan jumlah produksinya telah melebihi 1,54 juta ton per tahun.
"Mereka (116 negara) mengimpor lebih dari 300 jenis kurma Saudi kualitas terbaik," ungkap MEWA.
Menurut MEWA, Arab Saudi memiliki lebih dari 33 juta pohon palem dan lebih dari 123.000 kepemilikan pertanian yang didistribusikan di 13 wilayah di seluruh Kerajaan.
Sektor kurma dan palem disebut berkontribusi pada berbagai industri manufaktur penting di Arab Saudi, seperti makanan dan pakan ternak, produk medis dan kosmetik, industri bahan bangunan, dan lain-lain.
Baca juga: Selama Ramadhan, Arab Saudi Pangkas Jeda Azan-Ikamah Jadi 10 Menit untuk Subuh dan Isya
Industri manufaktur palem dan kurma dianggap sebagai salah satu industri terpenting secara global.
Patut dicatat bahwa pasar Arab Saudi sedang menerima jumlah peminat yang besar s pada pembelian kurma karena datangnya bulan suci Ramadhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.