KOMPAS.com – Kisah seorang pria di Inggris yang baru tahu jika istrinya ternyata adalah saudara kandungnya setelah punya dua anak memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada kabar dari pemerintah Indonesia yang memberikan isyarat bahwa timnas Israel boleh ikut Piala Dunia U-20.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait sekolah-sekolah di Afghanistan dibuka kembali, tetapi anak perempuan tetap dilarang menghadiri kelas.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Antisipasi Trump Ditangkap | Konsekuensi Penangkapan Putin
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (21/3/2023) hingga Rabu (22/3/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Seluruh hidup seorang pria hancur berkeping-keping setelah menemukan bahwa dia secara genetik terkait dengan ibu dari dua anaknya yang masih kecil.
Dia menjelaskan bagaimana dia diadopsi dua menit setelah kelahirannya dan tidak tahu apa-apa tentang orang tua kandungnya karena jadi bagian dari adopsi tertutup.
Namun, sebagian dari sejarah keluarganya terungkap setelah menjalani tes untuk melihat apakah dia bisa menyumbangkan ginjal kepada istrinya setelah enam tahun menikah.
Baca kisah selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Tersangka Ancaman Pembunuhan Band Radja | Polandia Kirim Jet Tempur ke Ukraina
Meski mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta beragam ormas Islam dan organisasi non-pemerintah dalam negeri, Pemerintah Indonesia akan tetap mengizinkan tim nasional Israel datang dan berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20.
Keputusan Pemerintah itu tersirat dari pernyataan pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga Muhadjir Effendy yang disampaikan dalam rapat kerja Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat yang berlangsung di kompleks parlemen di Jakarta, Senin (20/3).
Muhadjir menjelaskan, pemerintah sedang mengkaji dan mempelajari partisiasi tim nasional Israel, namun secara tersirat menyatakan pemerintah tetap akan membolehkan kehadiran tim tersebut.
Baca selengkapnya di sini
Sekolah-sekolah Afghanistan dibuka kembali pada Selasa (21/3/2023) untuk tahun ajaran baru, tetapi tidak ada kelas yang diadakan karena para siswa tidak mengetahui permulaannya dan ratusan ribu gadis remaja tetap dilarang menghadiri kelas.
Afghanistan adalah satu-satunya negara di dunia di mana anak perempuan dilarang pergi ke sekolah menengah.