LONDON, KOMPAS.com - Seluruh hidup seorang pria hancur berkeping-keping setelah menemukan bahwa dia secara genetik terkait dengan ibu dari dua anaknya yang masih kecil.
Dia menjelaskan bagaimana dia diadopsi dua menit setelah kelahirannya dan tidak tahu apa-apa tentang orang tua kandungnya karena jadi bagian dari adopsi tertutup.
Namun, sebagian dari sejarah keluarganya terungkap setelah menjalani tes untuk melihat apakah dia bisa menyumbangkan ginjal kepada istrinya setelah enam tahun menikah.
Baca juga: Pernikahan Ramah Lingkungan di India: Baju Daur Ulang, Irit Kertas, Sumbangkan Makanan Sisa
"Istri saya sakit tepat setelah putra kami lahir dan sekarang membutuhkan transplantasi ginjal. Kami memeriksa dengan kerabatnya dan tidak ada yang cocok atau donor yang layak," ujar pria di Inggris itu, seperti dilansir dari Mirror.
"Saya tahu itu akan menjadi kesempatan yang panjang, jadi saya memutuskan untuk diuji untuk melihat apakah saya bisa menyumbang. Saya mendapat telepon tempo hari yang mengatakan bahwa ginjal saya cocok."
"Dokter kemudian mengatakan sesuatu tentang tes tambahan karena beberapa informasi dari hasil tes jaringan HLA (antigen leukosit manusia). Saya tidak terlalu memikirkannya dan setuju," tambahnya.
Tetapi ketika hasilnya keluar, pria itu mengetahui bahwa dia dan istrinya memiliki persentase kecocokan yang sangat tinggi.
"Saya terkejut dan bingung," ujarnya.
"Dokter menjelaskan bagaimana informasi DNA diturunkan dari generasi ke generasi, orang tua kepada seorang anak dapat memiliki setidaknya 50 persen kecocokan dan saudara kandung dapat memiliki kecocokan 0-100 persen."
"Sangat jarang memiliki pasangan yang tinggi sebagai suami istri. Saya bertanya apa artinya itu," tambahnya.
Baca juga: Wajah Pengantin Wanita Memar karena Perias Coba-coba Make-up, Pernikahan sampai Dibatalkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.