Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Tamu Kehormatan di Qatar International Food Festival

Kompas.com - 14/03/2023, 10:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

LUSAIL, KOMPAS.com - Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam ajang Qatar International Food Festival (QIFF) 2023.

Kegiatan yang memamerkan dan menyajikan kuliner dari berbagai negara itu diagendakan berlangsung pada 11-21 Maret 2023, di Lusail Boulevard, Lusail, Qatar.

Acara tersebut dihadiri oleh Chairperson Qatar Museum, H.E. Sheikha Al Mayassa binti Hamad al Thani dan CEO Qatar Airways Mr. Akbar al Baker.

Baca juga: WNI di Qatar Bentuk Panitia untuk Persiapan Pemilu Indonesia 2024

Qatar Airways sendiri adalah sponsor utama dalam ajang Qatar International Food Festival kali ini.

Dalam ajang tersebut, Indonesia mendatangkan Helianti Hilman pendiri Javara Indonesia, promotor terkemuka tentang keanekaragaman hayati pangan Indonesia dan Ade Putri Paramadita pendongeng kuliner dan peneliti pangan.

Mereka akan berkolaborasi dengan chef dari Qatar untuk menyajikan masakan Indonesia dengan sentuhan Qatar.

Beberapa restoran Indonesia di Qatar seperti Tofu and Cake dan Mama Rozie juga turut membuka foodstall di ajang ini.

Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam ajang Qatar International Food Festival (QIFF) 2023 yang diadakan di Losail pada 11-21 Maret 2023.KBRI Doha Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam ajang Qatar International Food Festival (QIFF) 2023 yang diadakan di Losail pada 11-21 Maret 2023.

Di luar itu, Indonesia juga mendapatkan booth khusus dari penyelenggara untuk menyajikan aneka kuliner dari Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Selasa (14/3/2023), KBRI Doha menjelaskan, dipilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan di Qatar International Food Festival tidak lepas dari status Indonesia dan Qatar yang saat ini sedang menggelar ajang Tahun Kebudayaan 2023.

Baca juga: Qatar Sumbangkan 10.000 Kabin dan Karavan Bekas Piala Dunia untuk Korban Gempa Turkiye-Suriah

Ajang Tahun Kebudayaan RI-Qatar akan berlangsung selama setahun dan diisi dengan berbagai program seperti pameran seni, pertunjukan budaya, residensi pelaku seni, beasiswa budaya, pameran kuliner, fashion dan sebagainya.

"Di tengah situasi dunia yang semakin dinamis saat ini, kita memerlukan kerjasama internasional yang lebih kuat, dan saya percaya budaya adalah alat yang ampuh" kata Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan dalam pembukaan Tahun Kebudayaan RI-Qatar di Museum of Islamic Art pada Minggu (12/3/2023).

Sementara itu, Sheikha Al Mayassa bint Hamad al Thani, Chairperson Qatar Museums, menyampaikan tahun 2023 menjadi tahun istimewa karena Tahun Kebudayaan digelar bersama Indonesia, sebuah negara dengan tradisi yang sangat beragam.

"Ini adalah modal yang kuat untuk kedua negara mengembangkan kerjasama yang lebih erat ke depan," ujar Sheikha Al Mayassa yang juga adalah adik dari Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com