Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Finlandia Berikan Persetujuan Akhir untuk Tawaran NATO

Kompas.com - 02/03/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

HELSINKI, KOMPAS.com - Parlemen Finlandia pada Rabu (1/3/2023) memberikan persetujuan akhir atas upaya negara Nordik itu untuk bergabung dengan NATO.

Anggota parlemen menandatangani keanggotaan bersama dengan undang-undang yang diperlukan.

Legislatif Eduskunta yang memiliki 200 kursi memberikan suara 184-7 untuk mengesahkan aksesi Finlandia ke NATO.

Baca juga: Finlandia Mulai Bangun Pagar Kawat Berduri Sepanjang 200 Km di Perbatasan dengan Rusia

Hal ini menyelesaikan rintangan domestik terakhir yang diperlukan untuk menjadi bagian dari aliansi militer Barat yang beranggotakan 30 orang.

Dilansir dari Associates Press, dua dari 30 anggota NATO yang ada, Turkiye dan Hongaria, belum meratifikasi aplikasi bersama yang dibuat Finlandia dan negara tetangga Swedia tahun lalu.

Penerimaan anggota baru membutuhkan persetujuan bulat.

Pemerintah kiri-tengah Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin memprakarsai pemungutan suara, berusaha untuk mendapatkan persetujuan dari anggota parlemen negaranya sebelum pemilihan umum 2 April.

Presiden Sauli Niinisto telah berjanji untuk menandatangani keputusan legislatif hari Rabu menjadi undang-undang sebelum pemilihan.

Finlandia dan Swedia, yang merupakan mitra dekat secara budaya, ekonomi, dan politik, mendaftar bersama untuk bergabung dengan NATO pada Mei 2022.

Tawaran mereka bersejarah karena Finlandia tetap nonblok militer sejak Perang Dunia II, dan Swedia belum pernah terlibat konflik militer di 200 tahun terakhir.

Baca juga: Finlandia Semakin Dekat Gabung NATO Tanpa Swedia

Sebagian besar oposisi untuk menerima Finlandia dan Swedia sebagai anggota NATO baru berasal dari Turkiye, yang menginginkan tindakan lebih kuat, kebanyakan dari Swedia, terhadap kelompok yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan pada hari Rabu bahwa Swedia membutuhkan undang-undang yang melarang partisipasi dalam organisasi teroris.

Hal ini sebuah langkah yang dianggap penting bagi Turki untuk menandatangani aplikasi NATO Swedia.

“Sudah terlalu lama, Swedia memiliki undang-undang yang terlalu longgar mengenai kemungkinan berpartisipasi dalam kegiatan teroris tanpa dianggap sebagai kejahatan,” kata kantor berita Swedia TT mengutip Kristersson.

Undang-undang semacam itu diharapkan berlaku pada 1 Juni, TT melaporkan.

Baca juga: Turkiye Akan Kembali Bahas Keanggotaan NATO dengan Swedia dan Finlandia pada 9 Maret

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Selasa di Helsinki bahwa menambahkan Finlandia dan Swedia sebagai anggota adalah prioritas utama untuk aliansi tersebut.

Dia mendesak Turkiye dan Hongaria untuk meratifikasi aksesi negara-negara Nordik.

Turki telah setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan Finlandia dan Swedia di Brussel bulan ini untuk mengatasi hambatan dan masalah yang dimiliki Ankara, terutama dengan Swedia.

Baca juga: Followers IG Kylie Jenner Turun, Selena Gomez Tambah 10 Juta, Ada Apa?

Sementara itu, parlemen Hungaria dijadwalkan untuk mulai memperdebatkan keanggotaan NATO duo Nordik pada hari Rabu, dengan ratifikasi diharapkan pada akhir Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com