ANKARA, KOMPAS.com - Turkiye kembali membuka peluang Swedia dan Finlandia dapat bergabung dengan NATO.
Ini terjadi setelah Turkiye setuju untuk mengadakan pembicaraan dengan dua negara tersebut pada bulan depan.
Pada Senin (27/2/2023), Turkiye mengatakan, pembicaraan dengan Swedia dan Finlandia terkait keanggotaan NATO akan diadakan pada 9 Maret 2023.
Pembicaraan sedianya dijadwalkan digelar pada bulan Januari lalu, tetapi batal karena terjadi perselisihan di antara mereka tentang demonstrasi yang diadakan di Stockholm.
"Pertemuan akan diadakan pada 9 Maret," ucap Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu dalam konferensi pers di Ankara, bersama Menteri Luar Negeri Hungaria.
Tawaran Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO memang harus diratifikasi oleh semua anggota aliansi, termasuk Turkiye.
Pada Januari, Turkiye marah dengan aksi demonstrasi yang diwarnai pembakaran Al Quran di luar kedutaannya di Stockholm.
Pada gilirannya, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia bahwa dia tidak akan mendukung upaya Swedia untuk bergabung dengan aliansi pertahanan Barat pimpinan AS.
Baca juga: Jelang Akhiri Pelayanan, Rumah Sakit Lapangan Indonesia Diserbu Pasien Turkiye
Dua putaran pembicaraan terkait usulan Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO sebelumnya dihadiri oleh pejabat kementerian luar negeri dan berfokus pada daftar khusus tuntutan Turkiye.
Ini mencakup pengusiran puluhan tersangka dari Swedia yang sebagian besar adalah warga Kurdi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.