Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pengungsi, Pemerintah Swiss Minta 49 Warga Lokal Tinggalkan Apartemen, Banjir Kecaman

Kompas.com - 01/03/2023, 06:35 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BERN, KOMPAS.com - Dampak perang di Ukraina benar-benar terasa di Swiss. Meskipun tidak ada bom berjatuhan, Pemerintah Swiss mulai kewalahan dalam menghadapi kehadiran para pengungsi.

Setidaknya, Pemda Provinsi Aargau sampai mengusir warga sendiri untuk memberikan tempat tinggal kepada pengungsi yang sebagian besar dari Ukraina.

Kondisi itu tepatnya terjadi di Desa Windisch, Provinsi Aargau.

Baca juga: Logam Mulia Jadi Andalan Ekspor Indonesia ke Swiss

Seebanyak 49 warga Swiss harus meninggalkan tempat tinggal mereka buntut dari kebijakan pemerintah.

Ada tiga apartemen yang harus dikosongkan paling lambat akhir Juni 2023.

Selanjutnya, akan masuk sedikitnya 100 pengungsi.

Keputusan yang dikeluarkan Pemda Provinsi Aargau ini sekarang mendapatkan banyak tentangan.

Salah satunya dari Kepala Desa Windisch, Heidi Amon.

“Kami tidak mengerti sampai ada keputusan semacam itu," kata Heidi saat diwawancarai Kompas.com pada Selasa (28/2/2023).

Heidi berharap pemerintah pusat, dalam hal ini Pemda Provinsi Aargau dapat menimbang kembali keputusan itu.

Baca juga: Uang Rp 327 Juta Jatuh di Jalan, Warga Swiss Kembalikan Utuh

"Ya, mudah-mudahan tidak terjadi (pengusiran), saya berharap penghuni sekarang ini tetap bisa tinggal di apartemen itu," jelas Heidi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, para pengungsi diminta meninggalkan apartemen setelah pemerintah pusat mencapai kesepakatan dengan pihak pemilik gedung.

Dalam hal ini, pemilik gedung dapat menghentikan kontrak sewa apartemen dengan para penghuni.

Tiga apartemen yang ditempati 49 orang itu bukanlah apartemen mewah.

Bahkan, penghuninya rata-rata adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka yang gajinya pas pasan menetap di komplek ini. Beberapa dari mereka juga mendapatkan santunan sosial dari Desa Windisch.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com