Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahana Mogok di Taman Bermain China, Pengunjung Tergantung Terbalik 10 Menit

Kompas.com - 22/01/2023, 20:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

BEIJING, KOMPAS.com - Baru-baru ini, sekelompok pengunjung di sebuah taman hiburan di kota Fuyang, di provinsi Anhui China, mengalami ketakutan saat pendulum permainan raksasa tidak bergerak selama sekitar 10 menit.

Para turis di taman itu dibiarkan tergantung terbalik setelah pendulum raksasa yang mogok pada 19 Januari lalu.

Seperti yang terlihat dalam video, wahana tersebut mengalami kerusakan mekanis dan macet saat berada di titik tertinggi.

Baca juga: Wahana Bungee Snaps Putus di Hyde London, Tabrak Tiang dan Buat Penumpangnya Tergantung

Sebagaimana dilansir dari NDTV, video kejadian tersebut telah dirilis oleh Viral Press dan didistribusikan oleh AP.

Pekerja dan staf yang hadir di taman hiburan Chin ini mencoba memperbaiki wahana pendulum raksasa tetapi tidak berhasil.

Mereka tidak dapat memulai ulang panel kontrol.

Setelah beberapa kali mencoba, petugas memutuskan untuk memperbaiki wahana secara manual dengan memanjat tiang pada wahana tersebut.

Petugas taman mengatakan bahwa ayunan tersebut mengalami masalah karena melebihi batas berat dengan jumlah orang di atasnya.

Untungnya, petugas berhasil memperbaiki perjalanan dan memindahkannya dalam waktu 10 menit.

Baca juga: Disneyland Shanghai Lockdown Tiba-tiba, Pengunjung Terkurung, Wahana Terus Beroperasi

Petugas taman hiburan juga mengeluarkan pengembalian uang kepada wisatawan yang terkena dampak.

Mereka menawarkan bantuan biaya pengobatan untuk trauma yang disebabkan oleh kegagalan perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com