Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Akan Pasok Ukraina dengan Paket Artileri Besar

Kompas.com - 19/12/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber VOA News

LONDON, KOMPAS.comInggris bakal memasok Ukraina dengan paket artileri baru yang besar.

Pengumuman akan disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Senin (19/12/2022) dalam pertemuan dengan negara-negara Nordik, Baltik, dan Belanda di Latvia.

Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan, Sunak akan tiba di Latvia pada Senin untuk pertemuan tersebut, sebagaimana dilansir VOA.

Baca juga: Putin Terbang ke Belarus, Dituding Bahas Serangan Terbaru di Ukraina

Pertemuan itu akan membahas upaya berkelanjutan untuk melawan agresi Rusia di wilayah Nordik dan Baltik dengan sesama anggota Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF).

Pertemuan tersebut akan mempertemukan para pemimpin dari Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lituania, Belanda, Norwegia, Swedia, dan Inggris.

Sunak akan meminta para pemimpin negara-negara kawasan itu untuk mempertahankan atau melampaui tingkat dukungan 2022 untuk Ukraina pada 2023.

Dia juga akan mengumumkan bahwa Inggris akan memasok ratusan ribu butir amunisi artileri tahun depan di bawah kontrak 250 juta pounsterling yang akan memastikan aliran konstan amunisi artileri ke Ukraina sepanjang 2023.

Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv Diserang Drone, Penduduk Diminta Waspada

Kantor Perdana Menteri Inggris menyampaikan, London telah memimpin upaya memberikan bantuan pertahanan ke Ukraina.

“Termasuk mengirimkan Sistem Roket Peluncur Ganda dan baru-baru ini 125 senjata anti-pesawat,” kata Kantor Perdana Menteri Inggris.

“Kami juga telah menyediakan lebih dari 100.000 butir amunisi sejak Februari, dengan pengiriman yang terkait langsung dengan operasi yang sukses untuk merebut kembali wilayah di Ukraina,” tambahnya.

Baca juga: Vatikan Meminta Maaf kepada Rusia atas Komentar Paus Fransiskus Soal Pasukan Rusia di Ukraina

Bulan lalu, Sunak mengunjungi Kyiv untuk menawarkan dukungan lebih lanjut kepada Ukraina dalam perjuangannya melawan pasukan Rusia setelah invasi Februari.

“Inggris dan sekutu Eropa kami sejalan dalam tanggapan kami terhadap invasi Ukraina, dan kami tetap teguh dalam ambisi kami untuk perdamaian di Eropa sekali lagi,” kata Sunak dalam pernyataannya.

“Tetapi untuk mencapai perdamaian, kita harus mencegah agresi dan penempatan kita di seluruh wilayah bersama-sama sangat penting untuk memastikan kita mampu menanggapi ancaman yang paling parah,” sambung Sunak.

Baca juga: 1,2 Juta Orang Rusia Hubungi Layanan Penyerahan Diri ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com