SEOUL, KOMPAS.com – Korea Utara dilaporkan menembakkan dua rudal balistik ke lepas pantai timur Semenanjung Korea pada Minggu (18/12/2022).
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan, dua rudal jarak menengah itu terbang sekitar 500 Kilometer (Km), sebagaimana dilansir Reuters.
Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino mengatakan, rudal Korea Utara tampaknya telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang dan belum ada laporan kerusakan.
Baca juga: Warga Singapura Dihukum 5 Tahun Penjara karena Menjual Susu dan Kopi ke Korea Utara
“Rudal balistik Korea Utara diluncurkan pada sudut yang curam dan mendarat di Laut Timur,” kata JCS Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
“Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang melakukan analisis menyeluruh, mempertimbangkan tren terkini terkait pengembangan rudal Korea Utara,” sambung badan itu.
Peluncuran rudal Korea Utara terjadi beberapa hari setelah negara itu menguji mesin berbahan bakar padat yang memiliki daya dorong tinggi.
Baca juga: Peretas Korea Utara Manfaatkan Tragedi Halloween Itaewon untuk Sebarkan Malware
Menurut para ahli, teknologi tersebut akan memungkinkan Korea Utara meluncurkan rudal balistik yang lebih cepat dan lebih mobile.
Uji coba tersebut diawasi oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan dilakukan pada Kamis (16/112/2022) di Lapangan Peluncuran Satelit Sohae Korea Utara.
Fasilutas itu telah digunakan untuk menguji sejumlah teknologi rudal, termasuk mesin roket dan wahana peluncuran ruang angkasa, lapor KCNA.
Baca juga: Tujuan Korea Utara Tembakkan 130 Artileri Dekat Perbatasan: Peringatkan Korea Selatan
Korea Utara telah melakukan uji coba rudal dalam jumlah yang sangat banyak sepanjang tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS.
Pada November, Korea Utara melakukan uji ICMB yang menurut pejabat Jepang memiliki jangkauan yang cukup untuk mencapai daratan AS dan mendarat hanya 200 Km dari Jepang.
Sedangkan Jepang pada Jumat meluncurkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua dengan rencana senilai 320 miliar dollar AS.
Baca juga: Korea Utara Tembakan 130 Peluru Artileri ke Zona Penyangga Maritim Korea Selatan dari Dua Sisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.