Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Infus dalam Video Terbaru Buat Putin Kembali Diisukan Mengidap Kanker

Kompas.com - 25/10/2022, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Fox News

 MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin secara tak langsung menampilkan apa yang tampak sebagai tanda bekas infus di tangannya saat bertemu dengan tentara.

Dilansir dari Fox News, hal ini memicu desas-desus bahwa dia sedang menjalani perawatan kanker.

Video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia minggu lalu menunjukkan presiden Rusia mengawasi latihan sambil ditemani oleh beberapa tentara.

Baca juga: Putin Butuh Korbankan 20 Juta Tentara Rusia untuk Menang Perang di Ukraina

Putin pada satu titik terlihat mengenakan pelindung telinga dan kacamata saat berlatih menembakkan sniper.

Setelah berdiri, Putin meraih salah satu lengan tentara dengan tangannya, dengan tanda infus yang terlihat.

Seorang reporter untuk situs berita Ukraina, Kyiv Post, mencuit dua video dari kementerian.

"Asal usul tanda di tangan Putin, seperti yang ditampilkan pada video yang dipasok oleh jurnalis Kyiv Post, tidak jelas," kata Rebekah Koffler, mantan pejabat Badan Intelijen Pertahanan untuk Doktrin dan Strategi Rusia dan Penulis Buku Pedoman Putin, kepada Fox News Digital.

Baca juga: Putin dan Kim Jong Un Beri Selamat ke Xi Jinping, Ini yang Disampaikan

Video berlanjut, menunjukkan tentara yang menjalani latihan militer dan foto Putin memeriksa barisan tentara saat berbicara dengan seorang tentara cadangan.

Kesehatan Putin telah dipertanyakan sebelumnya. Desas-desus tentang kesehatannya yang menurun mendapatkan momentum sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Namun, Kremlin dengan cepat menutup rumor tersebut, menyangkal laporan itu beberapa kali di tahun ini.

Baca juga: Kanselir Jerman Scholz: Putin Gunakan Energi Sebagai Senjata

Para ahli juga setuju bahwa Putin terlihat dalam keadaan sehat meskipun ada laporan sebaliknya.

"Dia tidak terlihat seperti seseorang dengan kondisi kronis yang sedang berlangsung seperti kanker. Dia tidak lemah atau pucat," kata Marc Siegel, kontributor medis Fox News.

Meskipun terlihat bekas luka di tangannya, Siegel mengatakan Putin tidak terlihat seperti orang yang sakit.

Hal seperti itu, bagaimanapun, adalah tipikal di mana seseorang akan memasang jalur intravena untuk perawatan tersebut.

Baca juga: Kanselir Jerman Scholz: Putin Gunakan Energi Sebagai Senjata

Koffler juga menyatakan Putin dalam keadaan sehat, mengingat kurangnya bukti yang membuktikan keadaannya yang memburuk, dan setuju dengan Direktur CIA William Burns bahwa Putin sepenuhnya sehat.

"Bertentangan dengan rumor kesehatan Putin yang memburuk, penilaian saya adalah bahwa tidak ada anomali dalam kesehatan fisik atau mental Putin yang menghadirkan bahaya langsung bagi hidupnya," kata Koffler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com