Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Warga Korsel oleh Korut: Mantan Menteri Pertahanan Akan Ditahan

Kompas.com - 24/10/2022, 20:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

SEOUL, KOMPAS.com -  Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk mantan menteri pertahanan Korea Selatan (Korsel) atas dugaan keterlibatannya menutupi pembunuhan seorang pejabat negaranya sendiri oleh tentara Korea Utara (Korut) pada 2020.

Surat perintah penangkapan pada Sabtu (22/10/2022) dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mantan menteri pertahanan Korea Selatan Suh Wook dan mantan Komisaris Jenderal Penjaga Pantai Kim Hong-hee.

Keduanya akan ditahan dengan alasan berisiko melarikan diri atau menghancurkan bukti, menurut laporan Al Jazeera.

Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rentetan Artileri ke Zona Penyangga, Ini Dalihnya

Pekan lalu, badan investigasi Korsel, Dewan Audit dan Inspeksi, menuntut jaksa menyelidiki total 20 orang, termasuk Suh Wook dan Kim Hong-hee.

Mereka diduga menutupi fakta-fakta kunci terkait pembunuhan 2020 terhadap pejabat perikanan Lee Dae-jun (47 tahun) oleh tentara perbatasan Korea Utara.

Penyelidikan terhadap penanganan pembunuhan oleh pemerintah sebelumnya mengungkap bahwa para pejabat tidak melakukan upaya berarti untuk menyelamatkan Lee, setelah mengetahui bahwa ia hanyut di perairan dekat perbatasan Korea Utara.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa Lee ditinggalkan di dalam air selama hampir enam jam dan setengah sadar setelah ditemukan dan ditembak oleh warga Korea Utara.

Penjaga pantai dan angkatan laut Korea Selatan juga ditemukan melanggar aturan selama upaya penyelamatan awal, dengan gagal mencari bantuan dari kapal lain dan pihak berwenang di dekat lokasi Lee.

Baca juga: Jepang Akan Jatuhkan Sanksi Tambahan pada Korea Utara

Setelah memastikan Lee ditembak dan dibunuh oleh pasukan Korea Utara, para pejabat di pemerintahan sebelumnya, Presiden Moon Jae-in, secara terbuka memainkan isu bahwa korban kemungkinan telah mencoba membelot ke Korea Utara.

“Para pejabat ‘mengarang’ soal utang judi pria yang terbunuh itu dan masalah keluarga lainnya, sementara juga menahan bukti yang menunjukkan bahwa dia tidak berniat membelot ke Korea Utara,” kata badan tersebut sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Pembunuhan itu terjadi pada saat Moon menghadapi tekanan politik yang kuat atas dorongan baru untuk terlibat secara politik dengan Pyongyang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga mengeluarkan permintaan maaf setelah pembunuhan warga Korea Selatan.

Dalam surat resmi yang dikirim ke Seoul, Korea Utara menyampaikan pesan Kim bahwa dia merasa “sangat menyesal” karena “mengecewakan” Presiden Korea Selatan saat itu, Moon.

Baca juga: Korea Utara Tembakan Rudal dan Terbangkan Jet Tempur Dekat Korea Selatan

Upaya menutupi kasus

Menurut laporan investigasi, Suh, di bawah arahan kantor keamanan nasional Moon, menginstruksikan seorang pejabat untuk menghapus sekitar 60 laporan intelijen militer terkait insiden tersebut.

Pada saat yang sama, pemerintah “Negeri Ginseng” saat itu menunda pengumuman publik tentang kematian Lee, sambil memperdebatkan bagaimana menjelaskannya kepada publik. .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com