Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tembakan Rudal dan Terbangkan Jet Tempur Dekat Korea Selatan

Kompas.com - 14/10/2022, 09:53 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara tembakkan rudal balistik jarak pendek, melakukan serangan artileri, dan menerbangkan jet tempur di dekat perbatasan dengan Korea Selatan pada Jumat (14/10/2022).

Korea Utara telah secara signifikan meningkatkan peluncuran rudal dan latihan militer dalam beberapa pekan terakhir.

Merepons tindakan tersebut, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) mengatakan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un hampir melakukan apa yang akan menjadi uji coba nuklir ketujuh negara itu.

Baca juga: Korea Utara Terus Latih Kemampuan Rudalnya, Seperti Apa Capaiannya Saat Ini?

Militer Korea Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan langka bahwa tindakan terbarunya datang sebagai tanggapan atas latihan artileri Korea Selatan yang "provokatif" di dekat perbatasan.

“Tentara Rakyat Korea mengambil tindakan militer yang kuat," ungkap sebuah pernyataan yang diberitakan Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada Jumat pagi.

Dalam pernyataan itu, disampaikan Korea Utara mengeluarkan peringatan keras kepada militer Korea Selatan yang menghasut ketegangan militer di daerah garis depan dengan tindakan sembrono.

Militer Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi peluncuran rudal balistik dari daerah Sunan di Pyongyang pada Jumat pagi, hanya beberapa jam setelah Pyongyang menerbangkan 10 jet tempur di dekat perbatasan antar-Korea.

Jet Korea Utara melintasi "garis pengintaian" yang ditetapkan Korea Selatan yang memicu respons operasional otomatis.

Baca juga: Korea Utara Mengerahkan Rudal Jelajah yang Mampu Membawa Senjata Nuklir Taktis

Korea Selatan kemudian menerbangkan pesawat militer, termasuk jet tempur F-35A.

“Korea Utara juga menembakkan sekitar 170 tembakan artileri ke perairan lepas pantai timur dan baratnya, melanggar zona penyangga maritim yang disepakati dalam kesepakatan 2018,” kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengutuk apa yang digambarkan sebagai rentetan "tindakan bermusuhan" semalam, memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa provokasi semacam itu akan membawa konsekuensi.

Korea Selatan juga memberlakukan sanksi sepihak pertamanya dalam lima tahun pada Jumat, menargetkan individu dan institusi Korea Utara.

Amerika Serikat juga mengutuk peluncuran rudal balistik lainnya, dengan mengatakan bahwa itu - seperti banyak peluncuran baru-baru ini lainnya - melanggar berbagai sanksi PBB.

"Kami terus mengupayakan dialog yang serius dan berkelanjutan dengan DPRK, tetapi DPRK menolak untuk terlibat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, merujuk pada Korea Utara dengan nama resminya.

Baca juga: Presiden Korea Selatan: Senjata Nuklir Korea Utara Tak Punya Manfaat Apa-apa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com