Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia 2022

Kompas.com - 22/10/2022, 10:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia jadi negara paling dermawan di dunia 2022.

Raihan ini didasarkan pada daftar World Giving Index (WGI) 2022 yang dikeluarkan oleh badan amal Charities Aid Foundation (CAF).

Laporan WGI 2022 CAF yang dirilis pada Jumat (21/10/2022), mengukuhkan Indonesia di peringkat pertama dengan skor 68 persen.

Baca juga: Sorotan Media Malaysia soal Laga Fun Match PSSI-FIFA…

Meski skor itu lebih rendah tiga persen dibanding tahun lalu, Indonesia masih menempati urutan pertama sebagai negara paling dermawan di dunia kali ini.

Ketua Badan Pelaksana Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) Hamid Abidin, mengaku takjub atas prestasi yang ditorehkan oleh sektor filantropi Indonesia dalam kurun waktu lima tahun tersebut.

"Ini menunjukkan kuatnya tradisi menyumbang kita yang diinspirasi oleh ajaran agama dan tradisi lokal yang sudah dipraktikkan puluhan tahun," tutur dia dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip dari Antara.

Pencapaian ini menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan dalam kurun waktu lima tahun berturut-turut.

Menurut laporan WGI, Indonesia menempati dua peringkat teratas dari tiga kategori atau indikator yang menjadi ukuran WGI, yakni menyumbang uang, menyumbang pada orang asing atau tidak dikenal, dan partisipasi dalam kegiatan kerelawanan atau volunterisme.

Hasil penelitian CAF menunjukkan 84 persen orang Indonesia menyumbang uang pada tahun 2021, jauh lebih tinggi dari skor rata-rata global (35 persen).

Baca juga: Indonesia Minta Belanda Kembalikan Artefak yang Dijarah, Termasuk Tulang Manusia Jawa

Persentase warga Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan kerelawanan juga tinggi, mencapai 63 persen atau hampir tiga kali lebih besar dari angka rata-rata global dengan angka 23 persen.

Sementara persentase warga yang menyumbang untuk orang asing berjumlah 58 persen, sedikit lebih rendah dari angka rata-rata global dengan angka 62 persen.

Pengaruh ajaran keagamaan

Hamid menilai capaian Indonesia jadi negara paling dermawan di dunia dipengaruhi oleh ajarah keagamaan.

Selain pengaruh ajaran keagamaan, dia melihat ini juga merupakan keberhasilan para pegiat filantropi, khususnya filantropi Islam dalam menggalang, mengelola dan mendayagunakan donasi keagamaan juga berkontribusi pada pencapaian tersebut.

Lembaga filantropi Islam, khususnya badan dan lembaga pengelola ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf) telah bermetamorfosis menjadi lembaga filantropi modern.

Filantropi Islam itu, kata dia, mengembangkan strategi penggalangan sumbangan keagamaan secara konvensional dan digital, serta menerapkan standar pengelolaan donasi secara transparan dan akuntabel.

Baca juga: Di Sela Kongres Partai Komunis China, Beijing Sampaikan Dukungan Presidensi G20 Indonesia

Selain itu, menurut Hamid, mereka juga berhasil mengaitkan dan menyelaraskan program-program yang dijalankannya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"Tak heran jika perolehan donasi lembaga-lembaga filantropi Islam ini mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19, meski prosentase kenaikannya tidak setinggi di masa normal sebelum pandemi," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com