Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2022, 09:59 WIB

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Regulator kesehatan A.S. pada Jumat memperkirakan lonjakan kasus BQ.1 dan BQ.1.1 yang terkait erat menyumbang 16,6 persen dari varian virus corona di negara itu.

Jumlah itu hampir dua kali lipat dari minggu lalu, sementara Eropa memperkirakan mereka akan menjadi varian covid dominan dalam sebulan sebagaimana dilansir Reuters pada Jumat (21/10/2022).

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan varian tersebut kemungkinan akan meningkatkan kasus dalam beberapa minggu hingga bulan mendatang di kawasan Eropa.

Baca juga: Dosa Donald Trump saat Krisis Covid-19 AS Diungkap Laporan Terbaru

Kedua varian tersebut merupakan turunan dari subvarian BA.5 Omicron, yang merupakan bentuk dominan dari virus corona di Amerika Serikat.

Regulator di Eropa dan AS baru-baru ini mengizinkan booster vaksin untuk menargetkannya.

Belum ada bukti bahwa BQ.1 terkait dengan peningkatan keparahan dibandingkan dengan varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang beredar, kata pejabat Eropa, tetapi memperingatkan itu mungkin menghindari perlindungan kekebalan, mengutip penelitian laboratorium di Asia.

"Varian ini (BQ.1 dan BQ.1.1) sangat mungkin dapat menyebabkan gelombang penyakit yang sangat buruk pada musim dingin ini di AS, karena sudah mulai terjadi di Eropa dan Inggris," kata Gregory Poland, seorang ahli virologi dan peneliti vaksin di Klinik Mayo.

Di AS, kasus mingguan telah menurun baru-baru ini, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Baca juga: Vaksin Hidung, Akankah Jadi yang Paling Efektif untuk Lawan Covid-19?

Jumlah virus corona yang ditemukan dalam sampel air limbah yang diuji oleh Biobot Analytics pada dasarnya datar di seluruh Amerika Serikat selama enam minggu terakhir.

Sampel air limbah sering memprediksi kemungkinan lonjakan Covid-19 sebelum data CDC.

Varian baru corona dipantau secara ketat oleh regulator dan produsen vaksin jika mereka mulai menghindari perlindungan yang ditawarkan oleh suntikan saat ini.

Organisasi Kesehatan Dunia minggu ini mengatakan BQ.1.1 beredar di setidaknya 29 negara.

CDC AS mengatakan padai Jumat (21/10/2022) BQ.1 dan BQ.1.1 minggu lalu diperkirakan mencapai 9,4 persen dari varian yang beredar.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Krisis Energi Eropa, Pembalasan atas Sanksi | Vaksin Covid-19 Tanpa Suntikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com