Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kecam Kebijakan AS Kendalikan Ekspor Chip: Tak Untungkan Siapa Pun

Kompas.com - 15/10/2022, 08:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – China pada Jumat (14/10/2022) kembali mengecam Amerika Serikat (AS) yang baru-baru ini mengendalikan ekspor chip.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan, tindakan itu merusak stabilitas industri dan rantai pasokan.

Menurut dia, kebijakan AS mengendalikan ekspor chip tidak akan menguntungkan siapa pun.

Baca juga: Produksi Chip Taiwan Terhambat, Dunia Teknologi Bisa Sekarat?

Dilansir dari Associated Press (AP), China mengecam tindakan terbaru AS atas kendali ekspor yang diperketat yang mempersulit China untuk mendapatkan dan memproduksi cip komputasi canggih.

China menyebut tindakan Amerika sebagai pelanggaran aturan ekonomi dan perdagangan internasional yang akan mengisolasi dan menjadi bumerang bagi AS sendiri.

Dalam jumpa pers harian itu, Mao juga mengomentari agenda peluncuran rudal Korea Utara.

China meminta upaya menciptakan kondisi untuk memulai kembali dialog yang berarti mengenai masalah Semenanjung Korea setelah Korea Utara dilaporkan meluncurkan rudal balistik lagi ke perairan timurnya pada Jumat pagi.

Mao mengatakan, China mengetahui peluncuran rudal Korea Utara itu dan meminta pihak-pihak terkait tetap berpegang pada arah solusi politik dan mencegah situasi yang meningkatkan ketegangan.

Baca juga: Kalahkan Elon Musk, Perusahaan Kecil AS Inilah yang Disetujui untuk Uji Chip Otak Manusia

Peluncuran rudal ini adalah yang terbaru dalam rentetan peluncuran rudal oleh Korea Utara dalam beberapa hari terakhir.

Langkah Korea Utara itu menunjukkan bahwa mereka menghidupkan kembali buku pedoman lama yang memicu ketakutan akan perang dengan uji coba senjata yang provokatif sebelum berusaha memenangi konsesi yang lebih besar dari para pesaingnya.

Sementara itu, ketika ditanya tentang adanya protes terhadap kepemimpinan Komunis pada Kamis (13/10/2022) di ibu kota Beijing, Mao mengaku tidak mengetahui situasi tersebut.

Protes politik selama ini jarang terjadi di “Negeri Tirai Bambu”.

Polisi China dilaporkan pekan ini dalam posisi siaga tinggi menjelang penyelenggaraan kongres besar Partai Komunis yang akan dimulai pada Minggu (16/10/2022).

Baca juga: Kekurangan Chip, Sejumlah Produsen Mobil Pangkas Produksi Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com