Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perubahan yang Terjadi di Inggris Selama 70 Tahun Pemerintahan Ratu Elizabeth

Kompas.com - 17/09/2022, 22:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Dalam 70 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth II, Inggris benar-benar mengalami banyak perubahan dari sosial, budaya dan ekonomi.

Setelah kematian Ratu Elizabeth II, sulit rasanya memikirkan raja lain yang memerintah dengan begitu banyak perubahan sepertinya, mengingat panjangnya waktu pemerintahan yang dia jalani.

Ini mungkin yang membuat kematiannya begitu signifikan dan berdampak bagi begitu banyak orang, termasuk untuk mereka yang tidak pernah menganggap diri mereka monarkis.

Di era perubahan dan perubahan yang konstan ini, Ratu Inggris seolah menjadi patokan yang konstan selama tujuh dekade. Sementara itu negara tempatnya memerintah sangat berubah pada 2022 dibandingkan pada 1952.

Sky News mewartakan data historis yang sekilas menunjukkan pergeseran tidak hanya dalam ekonomi, budaya, pasar tenaga kerja dan sistem energi, selama 70 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth.

Baca juga: Mengintip Pengamanan Besar-besaran Jelang Pemakaman Ratu Elizabeth II

Perubahan populasi

Selama pemerintahan Ratu Elizabeth, jumlah populasi Inggris tumbuh sebesar 17 juta, dari lebih dari 50 juta pada 1952 menjadi lebih dari 67 juta pada 2021.

Peningkatan populasi Inggris terjadi dalam dua tahap, secara alami melalui kelahiran dan tidak alami melalui migrasi.

Pada 1950-an dan 60-an terjadi peningkatan besar "perubahan alami" (kelahiran dikurangi kematian), tetapi itu melambat pada 1970-an dan setelah itu tidak pernah pulih ke tingkat tahun 50-an dan 60-an.

Tingkat kesuburan Inggris turun pada 1970-an dan baru-baru ini mencapai level terendah dalam sejarah: hanya di bawah 1,6. Padahal pada 1960-an sempat terjadi ‘ledakan kelahiran’, dimana tiga anak dilahirkan per-wanita.

Sederhananya, orang-orang di Inggris tampaknya kini memiliki lebih sedikit anak.

Foto pada Oktober 1940 di Windsor ketika Putri Elizabeth (calon Ratu Inggris Elizabeth II) dan saudara perempuannya Putri Margaret mengirim pesan dalam program anak-anak BBC, terutama kepada anak-anak yang dievakuasi karena Perang Dunia II.AFP/GETTY IMAGES via DW INDONESIA Foto pada Oktober 1940 di Windsor ketika Putri Elizabeth (calon Ratu Inggris Elizabeth II) dan saudara perempuannya Putri Margaret mengirim pesan dalam program anak-anak BBC, terutama kepada anak-anak yang dievakuasi karena Perang Dunia II.

Baca juga: Apa Itu Westminster Abbey dan Sejarahnya dengan Ratu Elizabeth II

Peningkatan populasi di paruh kedua pemerintahan Ratu dipengaruhi oleh dorongan migrasi.

Pada 1950-an, 60-an dan 70-an ada arus keluar orang-orang dari Inggris (brain drain). Lalu dari 1990-an dan seterusnya jumlah migran yang masuk ke negara itu secara dramatis melebihi jumlah yang pergi.

Banyak, tetapi tidak semua, dari orang-orang ini berasal dari Uni Eropa. Itulah yang menyebabkan perubahan budaya yang sangat besar di Inggris.

Pergeseran tenaga kerja

Dalam 70 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth, terjadi juga pergeseran jumlah pria yang bekerja dan meningkatnya pekerja kantor di Inggris.

Proporsi perempuan yang bekerja meningkat secara dramatis, naik dari sekitar 40 persen pada 1950-an menjadi 74 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com