EDINBURG, KOMPAS.com - Seorang wanita yang memegang poster anti-monarki pada deklarasi resmi aksesi Raja Charles III ke takhta di Edinburgh, Skotlandia pada Minggu (11/9/2022) ditangkap polisi.
Wanita berusia 22 tahun itu dilaporkan memegang poster bertuliskan “F–k Imperialism! Abolish Monarchy".
Dia diborgol dalam "sehubungan dengan pelanggaran perdamaian," kata juru bicara Polisi Skotlandia kepada New York Post sebagaimana dilansir pada Minggu (11/9/2022).
Baca juga: Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Edinburgh, Raja Charles III Segera Bergabung Bangsawan Lain
Tidak jelas apakah dia telah didakwa.
Wanita itu termasuk di antara pengunjuk rasa yang bertujuan untuk mengganggu upacara. Dalam agenda itu, para pejabat dijadwalkan untuk mengulang deklarasi yang dibuat pada Sabtu (10/9/2022) di London, bahwa Charles adalah penguasa baru Inggris.
Banyak orang dalam kerumunan mengatakan kepada wanita itu untuk menunjukkan rasa hormat, tetapi satu orang tampaknya membelanya, dengan mengatakan "Biarkan dia pergi, ini kebebasan berbicara," menurut Evening Edinburgh News.
Baca juga: Pangeran William Janji Dukung Raja Charles dengan Segala Cara
Ejekan bisa terdengar selama deklarasi dari beberapa yang hadir.
Para pengunjuk rasa adalah bagian dari kelompok yang menyerukan Skotlandia untuk memisahkan diri dari Inggris dan menjadi republik, menurut The Herald Scotland.
Upacara itu adalah salah satu dari banyak upacara yang diadakan di seluruh kota, kabupaten, dan kota lain untuk secara resmi mengumumkan aksesi Charles.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.